Grid.ID – Indonesia terus mengalami perubahan dalam sektor pembangunan, semuanya terlihat jelas dari bangunan tinggi yang berdiri kokoh di pusat kota.
Tak hanya bangunan tinggi saja, infrastruktur pun ikut meramaikan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak hal serta banyak kepentingan yang harus dilakukan.
Seperti dibutuhkannya satu format pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Diskusi media Forum Merdeka Barat 9, yang bertajuk “Amankah Pembiayaan Infrastruktur Negara?” di Ruang Roeslan Abdulgani, Gedung Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada , Jumat (17/11/2017).
(Baca Juga : Pemerintah Semakin Inovatif Dalam Memajukan Pembangunan Infrastruktur)
“Apabila kita membutuhkan satu dana yang riil, seperti kita membutuhkan Rp 1.500 triliun, di APBN Hanya tersedia Rp 250 triliun.
Sehingga ada gap sekitar Rp 1000 triliun, kondisi ini yang membuat satu format pembangunan infrastruktur Indonesia,” ujar Budi Karya.
Keadaan yang seperti ini malah menimbulkan berita hoax yang tengah viral, pemerintah dianggap akan menjual salah satu aset penting dari negara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Melihat pemberitaan yang ramai diperbincangkan, Menhub menjawab bahwa tidak ada yang akan dijual.
“Jelas, kita tidak ada niat menjual Bandara Soetta. Sebenarnya, apa yang kita lakukan malah lebih banyak melakukan kerjasama dengan pihak swasta,” tegas Budi Karya.
Menhub juga menjelaskan, dalam format atau frame yang telah dibuat dalam dua skala, adalah skala perhubungan, bahwa regulator itu tidak boleh menjadi operator.