Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Pedangdut Nassar merupakan salah satu penyanyi dangdut Tanah Air yang bisa dibilang sukses.
Dari setiap penampilannya, Nassar mampu meraup puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah.
Namun, kesuksesan Nassar tentunya tidak diraih secara instan.
Baca Juga : Bernilai Rp 3 Miliar, Inilah Rumah Nassar di Bogor yang Dilengkapi Kolam Ikan Berukuran Besar
Jauh sebelum menjadi pedangdut yang bergelimang harta, Nassar sudah sering bernyanyi dari panggung ke panggung.
Profesi sebagai penyanyi juga nyatanya telah dilakoni Nassar sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Nassar mengaku, saat dirinya baru merintis karier menyanyi, tak jarang jasa bernyanyinya pun tak dibayar sepeser pun.
Baca Juga : Berbanding Terbalik dengan Muzdalifah yang Punya Rumah Mewah, Nassar Disebut Cuma Ngontrak Usai Berpisah
"Gak dibayar malah, seringkali berapa kali manggung suka dikasih amplop kosong atau kertas-kertas dilipat-lipat padahal isinya itu kosong," ujar Nassar seperti Grid.ID kutip dari tayangan Selebrita Siang, Rabu (20/2/2019).
Karenanya, Nassar pun kerap merasa jengkel dan marah.
Namun, Nassar menyadari bahwa dirinya tidak bisa protes lantaran dirinya memang masih meniti kariernya.
Baca Juga : Muzdalifah Pacari Berondong Usia 25 Tahun, Nassar Unggah Foto Mengaku Siap Melamar Seseorang
"Kesel sendiri, marah, jengkel, kok bisa sih gini, kok bisa sih gitu, ya tapi mau digimanain memang harus seperti itu, harus melewati masa seperti itu dan harus juga fase itu karena proses orang tidak ada yang langsung jadi," tuturnya lagi.
Bahkan saat itu, Nassar mengaku sempat hanya mendapat bayaran sebera Rp 7.500.
"Waktu itu 10 ribu, terus 7500, sekitar segitu terus naik 15 ribu, 20 ribu terus naik sampe 50 ribu," ujarnya.
Baca Juga : Nassar Mengaku Lebih Selektif dalam Mencari Pasangan karena Takut Kecewa
Namun demikian, uang yang dihasilkan Nassar sewaktu SMP tersebut dikatakannya cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya, terutama untuk membayar uang iuran sekolah.
"Cukup gak cukup harus dicukup-cukupin buat bayar sekolah, buat jajan hari-hari supaya gak ngerepotin dan memang pada tahun itu mungkin uang segitu buat aku yang SMP masih berharga sekali, masih banyak banget bisa buat jajan, bisa buat bayar iuran sekolah," terangnya.
(*)