"Anehnya, kapasitas push-up lebih terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular daripada hasil tes treadmill submaksimal."
Baca Juga : Lahir Prematur Hingga Otak dan Pembuluh Darahnya Terlihat, Siapa Sangka Seperti ini Kondisinya Sekarang
Para pria, yang memiliki usia rata-rata 40 tahun dan indeks massa tubuh rata-rata (BMI) 28,7 pada awal penelitian, melakukan tes push-up dan tes toleransi olahraga di treadmill.
Para peserta diinstruksikan untuk melakukan push-up tepat waktu dengan metronom ditetapkan pada 80 ketukan per menit sampai mereka "mencapai 80, kehilangan 3 atau lebih ketukan metronom, atau berhenti karena kelelahan."
Selama dekade berikutnya, para pria menjalani pemeriksaan fisik dan mengisi survei kesehatan.
Di antara 1.104 peserta, 37 masalah kesehatan jantung dilaporkan, seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, atau kematian jantung mendadak.
Studi ini menemukan tingkat masalah kardiovaskular secara signifikan lebih rendah pada mereka yang memiliki kapasitas push-up yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki kapasitas push-up terendah.
Meskipun pria yang bisa melakukan 40 push-up atau lebih memiliki risiko terendah, peserta yang mampu melakukan 11 atau lebih push-up juga menunjukkan pengurangan risiko masalah kesehatan jantung berikutnya.
Tidak seperti mereka yang hanya mampu melakukan push up di bawah 10 kali.
Penulis penelitian mencatat bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum temuan dapat digeneralisasi ke kelompok lain, seperti wanita, orang tua dan mereka yang kurang aktif. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Tak Mampu 'Push Up' Lebih dari 10 Kali? Anda Memiliki Risiko Kematian yang Tinggi”