Seperti kota di dunia orang mati yang bisa ditampilkan hidup dengan detail yang tinggi. Konon, untuk adegan kota tersebut melibatkan 3000 orang seniman dari seluruh dunia yang masing-masing menggambar tiap sudut detail.
Warna-warni pada film ini juga begitu kaya, sehingga menambah keindahan visual dari film ini.
(BACA: Pemerintah Jerman Himbau Bahaya Smartwatch Anak, Ternyata Begini Dampaknya !)
Namun, kekuatan utama dari film ini adalah di musiknya. Karena Miguel adalah seorang musisi, maka akan ada banyak adegan bernyanyi di film ini.
Meskipun film ini sangat kental dengan budaya Meksiko, yang tergambar dari lagu-lagu ala Meksiko di sepanjang film, namun lagu-lagunya masih bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Seperti film Pixar lainnya, cerita drama pada film ini juga sangat menyentuh hati. Saat menonton screening film ini, seluruh isi bioskop tersedak dan mata pun tak terasa berair.
Kalau kamu perhatikan promo untuk film ini, maka salah satu alasan kamu ingin menonton film ini adalah karena adanya film pendek dengan karakter dari film Frozen, yaitu Olaf’s Frozen Adventures yang berdurasi 21 menit yang diputar sebelum film Coco.
Sayangnya, saat screening film tersebut tidak diputar sehingga tidak bisa dikomentari. Bahkan menurut info, tidak semua film Coco akan didampingi Frozen. Atau bisa jadi hanya akan muncul dalam waktu tertentu saja.
(BACA: Bisakah IMAX Menyelamatkan Bioskop dari Serangan Movie On Demand Seperti Netflix?)
Akhir kata, Coco adalah film yang wajib ditonton kalau kamu merupakan penggemar Pixar maupun penggemar film drama keluarga. (*)