Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Tangis pecah begitu dahsyat usai seorang ibu dan bayinya tewas.
Mereka tak tahu, kegiatan yang dianggap justru baik dapat hilangkan nyawa orang tercinta.
Hidup dan mati, harapan serta kenyataan, semuanya tak bisa diduga-duga.
Seorang ibu beserta bayinya tewas meregang nyawa usai hirup asap.
(Baca juga: Pemuda Koma Selama 168 Hari, Inilah Yang Diucapkan Pertama Kali Setelah Sadar)
Padahal, bayi tersebut baru saja dilahirkan.
Ngeri, tak sampai sebulan, Yang Maha Kuasa ternyata berkehendak lain.
Rupanya, sang ibu yang bernama Rosida Ambarita dan bayinya yang bernama Butet Manullang meninggal bersama-sama usai menghirup asap yang bikin ruangan pengap.
Kejadian ini sendiri terjadi pada hari sabtu (18/11/2017) kemarin.
(Baca juga: Kisah Pilu Istri dengan Suami Pecandu Narkoba, Ayah Menangis Melihat Foto di WhatsApp)
Baru berbahagia selama 2 hari usai melahirkan, kesedihan itu tiba-tiba datang.
Ternyata hal mematikan itu berasal dari asap arang.
Banyak orang yang kemudian bertanya, "Mengapa ibu dan bayi itu bisa-bisanya menghirup arang?"
Asap arang yang buat keduanya meninggal ternyata digunakan dalam adat.
(Baca juga: Nenek Ini Punya Satu Permintaan Unik Sebelum Sakaratul Maut Menjemputnya)
Ini merupakan ritual yang diadakan tiap kali ada seseorang yang baru saja melahirkan.
Tujuannya sebenarnya mulia.
Adat tersebut punya maksud menghangatkan sang ibu beserta bayinya.
Namun bukannya menghangatkan, keduanya justru alami hal naas.
Mereka tewas akibat keracunan asap arang.
Ternyata fentilasi kamar yang membuat ritual adat ini jadi kacau balau.
Asap arang tak bisa mengalir keluar ruangan akibat pentilasi kamar tertutup.
"Sedih lah, kalau karena asap arang yah ini berarti pentilasi tertutup," ungkap salah satu warga.
(Baca juga: Dapatkan Kado Natal dari Sang Anak, Nenek Ini Kaget Lihat Isinya)
Ada begitu banyak asap saat itu.
Ruangan yang pengap ini membuat ibu-anak tidur lemas karena kurang oksigen.
Kabar ini jadi geger di di Facebook usai dibagikan oleh akun bernama Yuni Rusmini.
Hingga kabar ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.(*)