Grid.ID - Cara bersihkan miss V sangat diperlukan bagi para perempuan terutama yang telah memasuki usia produktif.
Pentingnya cara bersihkan miss V dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi perempuan sehingga wajib diperhatikan.
Jika tak mengetahui cara bersihkan miss V yang benar, alat reproduksi wanita itu bisa saja mengalami keputihan dan tumbuh jamur.
Baca Juga : Timbul Rasa Nyeri Saat Bercinta? Mungkin Miss V Kering, Atasi dengan Cara Ini
Seperti yang diketahui, tak sedikit perempuan yang membersihkan area miss V dengan menggunakan sabun saat mandi.
Namun ternyata hal itu, sangat tidak dianjurkan karena dapat memunculkan risiko bagi perempuan.
Beberapa risiko yang bisa dialami perempuan lantaran tidak membersihkan area miss V dengan benar antara lain terjadi infeksi, membunuh bakteri baik, keputihan parah, hingga mengganggu kesehatan vagina.
Baca Juga : 5 Bahaya Bersihkan Miss V Pakai Sabun,Salah Satunya Bikin Keputihan Makin Parah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait menjaga kesehatan miss V antara lain jenis pembersih, takaran yang digunakan, hingga cara mencuci yang benar.
Oleh karena itu, berikut ini Grid.ID lansir dari laman Womens Health, bagikan cara bersihkan area miss V dengan benar.
Pertama, bagian vagina yang perlu dibersihkan hanya bagian vulva, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil).
Baca Juga : Cukup Lakukan Hal Sederhana ini Kalau Nggak Mau Miss V Jadi Bau!
Menurut Jessica Shepherd, MD, pakar kebidanan dan kandungan University of Illinois di Chicago, bagian dalam vagina (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh) mampu membersihkan dirinya sendiri.
Tak perlu mengutak-atik bagian dalam agar tak merusak flora vagina.
Kedua, vagina seharusnya punya pH antara 3,5-4,5.
Baca Juga : 3 Cara Mudah Atasi Ruam Pada Miss V Akibat Pembalut Saat Menstruasi
Ini harus dijaga agar flora yang baik tetap hidup dan tidak bisa ditumbuhi jamur serta bakteri.
Ketika kamu membersihkan vagina dengan cairan pembersih tubuh yang mengandung parfum (pH antara 7-8), berarti kamu sudah merusak pH normal vagina.
Ini bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi, dan bau tak sedap.
Baca Juga : 3 Fakta Miss V yang Wajib Kamu Tahu, Salah Satunya Bisa Berubah Bentuk
"Pembersih tanpa pewangi adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung zat yang berpotensi menyebabkan iritasi," kata Sheperd. Selain itu, sabun padat lebih baik dari sabun cair karena tidak mengandung alkohol setinggi sabun cair.
Namun, yang terbaik adalah pembersih khusus dengan pH 3,5-4, tidak berpewangi, dan tidak mengandung alkohol.
Baca Juga : Tessa Kaunang Lakukan Laser Miss V, Segini Harga yang Harus Dibayarnya
Pasang mata jika ada perubahan pada vagina berupa gatal, kering, atau cairan kental tak wajar.
Ketiga, perhatikan frekuensi kamu membersihkan vagina kurang, mungkin masih ada sisa keringat dan sekresi yang tersisa.
Jika vagina dibersihkan secara berlebihan, kamu bisa mengganggu keseimbangannya.
Baca Juga : Tessa Kaunang Lakukan Laser Miss V Ternyata Persiapan untuk Calon Suami
Membersihkan vagina dengan tangan juga lebih baik ketimbang memakai loofah.
Tekstur loofah bisa membuat luka dan jika pasangan kamu berisiko penyakit menular seksual, itu mudah menular lewat luka tadi.
Bersihkan vagina satu atau dua kali sehari sudah cukup.
Baca Juga : Khawatir Kanker Serviks, Tessa Kaunang Jalani Prose Laser Miss V
Keempat, keringkan dengan saksama menggunakan handuk yang bersih dan lembut.
Jangan digosok-gosok, cukup tempelkan handuk sampai area intim kamu benar-benar kering.
Jaga area intim tetap kering dengan mengganti panty liner atau celana dalam dua hingga tiga kali sehari dalam kondisi normal.
Baca Juga : Awas! Suhu Udara yang Terlalu Dingin Diklaim Bisa Sebabkan Miss V Beku
Setelah buang air kecil, cuci vagina dengan air bersih, lalu langsung keringkan.
Perhatikan arah basuh dubur setelah buang air besar, jangan dari belakang ke depan.
Secara fisiologis, vagina diciptakan mampu mengurus dirinya sendiri dengan cara mendorong keluar kotoran lewat cairan khas yang kamu lihat sehari-hari.
Tugas kamu cuma membersihkan sekresi cairan itu di bagian vulva, menjaganya tidak lembab berlebih, dan mempertahankan pH agar tetap seimbang. (*)