Find Us On Social Media :

Dulang Emas dari Limbah Ponsel Secara Ilegal, Pasangan Ini Ditangkap, Gimana Caranya ya?

By Hyashinta, Minggu, 19 November 2017 | 18:09 WIB

Dulang emas dari limbah ponsel

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Dibalik barang elektronik yang sudah tak terpakai, ternyata tersimpan harta berharga.

Ya, limbah barang elektronik termasuk ponsel ternyata mampu menghasilkan emas.

Dilansir Grid.ID dari Next Shark, ada sepasang kekasih dari Tiongkok yang mencoba membuat emas dari limbah ponsel bekas.

Namun akhirnya mereka ditangkap oleh polisi karena metode ilegal mereka.

(BACA: Jangan Jadikan Momen Pertamamu Berantakan ! Inilah Tips untuk Para Pendaki Pemula, Dijamin Aman dan Nyaman Deh)

Pelaku menyewa sebuah toko daur ulang di Shanghai pada bulan April.

Mereka berharap bisa memperbaiki emas dengan menggunakan proses mentah dan tidak sehat.

Pasangan itu memulai dengan menggali lubang, lalu membuang bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Petugas Tiongkok akhirnya menemukan ember berisi bahan kimia beracun di dalam lokasi pengolahan itu.

(BACA: 10 Benda Ini Harus Segera Kamu Singkirkan dari Kamar Mandi!)

Lebih banyak jejak bahan kimia juga ditemukan di sungai terdekat.

Petugas menangkap pasangan itu karena secara ilegal membuang bahan kimia tersebut dan mencemari lingkungan dalam prosesnya.

Menurut Shanghaiist, pasangan tersebut menghasilkan sekitar 20.000 yuan (Rp 41 juta) dari operasi ilegal mereka.

Para ahli mengatakan bahwa sebuah cincin emas bisa dibuat dari sekitar 100 ponsel.

(BACA: Indah Bagaikan Surga, Deretan Pulau Tak Berpenghuni di Sumbawa Ini Wajib Dikunjungi!)

Ditambah lagi pasangan tersebut tidak menggunakan peralatan yang tepat.

Mereka bahkan gagal mendapatkan surat izin yang diperlukan dari pihak berwenang sebelum melakukan operasi mereka.

Meskipun memungkinkan untuk mengekstrak ton emas dari telepon seluler bekas, prosesnya biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia beracun dan berbahaya bagi lingkungan untuk memisahkan bagian logam dari perangkat.

Sementara itu, para ilmuwan telah menemukan cara yang lebih baik dan lebih efisien untuk mengekstrak emas dari ponsel tanpa menggunakan bahan kimia seperti merkuri atau sianida.

(BACA: Pulang Kerja, Istri Temukan Suaminya Tewas Membusuk di Dalam Rumah, Ternyata Penyebabnya...)

Menurut MailOnline, metode ekstraksi emas baru hanya melibatkan penggunaan cairan asam ringan dan berminyak.

Asam ringan kemudian digunakan untuk memisahkan komponen ponsel.

Sedangkan cairan berminyak mengandung senyawa kimia tertentu yang mampu mengeluarkan emas.

Peneliti Universitas Edinburgh mengungkapkan bahwa metode baru ini tidak hanya ramah lingkungan, namun juga mengekstrak emas lebih banyak daripada proses pemurnian sebelumnya.(*)