Laoran Reporter Grid.ID, Ngesti Sekar Dewi
Grid.ID- Sosok Taufiq Kiemas dikenal sebagai seorang sukarnois yang militan.
Militansi tersebut berawal dari kekagumannya saat ia mendengar pidato Bung Karno melalui radio.
Tumbuh remaja dalam gelombang dinamika sosial-politik yang dialami Taufiq Kiemas membuat perjalanan hidupnya sebagai seorang remaja kala itu sangat menarik untuk diceritakan kembali.
Sebuah film Biopik berjudul Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai menjadi film pertama yang menceritakan perjalanan hidup seorang Taufiq Kiemas.
Baca Juga : Mengerikan! Alat Kontrasepsi Wanita Ini Bersarang di Perutnya Selama 11 Tahun
Film yang disutradarai oleh Ismail Basbeth ini juga turut dibintangi oleh aktor senior seperti Ferry Salim, Rukman Rosadi dan Ray Sehatapy.
Tokoh Taufiq Kiemas sendiri diperankan oleh Achmad Megantara, adapun yang berperan sebagai Isteri dari Taufiq Kiemas yakni Megawati Soekarno Putri diperankan oleh Aghniy Haque.
Beberapa waktu lalu, tim Grid.ID berkesematan untuk wawancara eksklusif dengan para pemeran film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai, Rabu 20 Februari 2019.
Baca Juga : Melek Politik, Bastian Steel Sering Ajak Keluarga Diskusi Mengenai Pemilu
Dalam kesempatan tersebut, tiga pemain film Taufiq berbagi cerita mengenai proses syuting hingga pengalaman menarik selama syuting film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai.
Ketiga pemain yang hadir yakni, Ben Kasyafani berperan sebagai Panda Nababan sahabat dari Taufiq Kiemas, Brandon Salim yang berperan sebagai Yaman teman Taufiq saat remaja, serta Imelda Therinne Sebagai Ibunda Taufiq Kiemas.
“Film ini tuh membawa kita kembali bernostalgia lagi di masa-masa tahun 60-an, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film Taufiq ini.” tutur Imelda Therinne saat menggambarkan cerita dari film Taufiq.
Baca Juga : Tuai Pujian Prabowo Subianto, Intip Gaya Kekinian Megawati Dengan Jaket Bomber Hitam di Debat Capres 2019
Menurut Ben Kasyafani, film ini juga memperlihatkan kepada kita bagaimana pergaulan para remaja di jaman tersebut.
“Kalau dulu itu para remaja bergaulnya lewat organisasi-organisasi politik, nggak kaya sekarang yang nongkrong di mall-mall.” Ucap Ben dalam wawancara ekslusif Bersama Grid.ID
Brandon Salim pun sependapat, menurutnya jika jaman dahulu itu pergaulan para remajanya bisa dibilang ekstrim jika dibandingkan dengan sekarang.
Film biopik Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai ini pun menjadi film biopik pertama untuk Ben, Brandon dan Imelda.
Ketiganya turut mengutarakan kesulitan yang mereka alami saat proses syuting.
Baca Juga : Cerita Megawati yang Pernah Masak Nasi Goreng untuk Prabowo dan Gus Dur
Imelda Therinne yang biasanya berlakon di film genre horror ini pun sampai harus belajar menjahit menggunakan mesin jahit antik.
“Jadi ada scene yang mengharuskan aku itu ngejait pake mesin jait antik gitu, itu aku bener-bener belajar dulu gimana cara pake mesinnya” Kata Imelda.
Berbeda dengan Imelda, Brandon dan Ben Kasyafani kompak menjawab adegan saat dalam penjaralah yang paling sulit.
“waktu kita dipenjara itu kita bener-bener total, nggak pake sendal, harus buka baju, badannya dikotor-kotorin, wah pokonya scene itu seolah nyata banget buat aku ketika berada di balik jeruji besi” Ujar Brandon saat menggambarkan proses syuting di dalam penjara.
Baca Juga : Kisah Menyedihkan Bung Karno di Akhir Kepemimpinannya, Sekedar Minta Nasi dan Kecap Untuk Sarapan Ditolak!
Selain scene penjara, Ben juga menambahkan ada satu adegan yang benar-benar menyiksa pikirannya, dan ia sangat merasa bersalah kepada pemeran utama, Achmad Megantara, selaku Taufiq Kiemas.
“Jadi, kelar adegan itu tuh, gua sampe menyendiri dulu buat nenangin diri, udah tenang gua langsung nyamperin megan kan, gua peluk, gua minta maaf sampe nangis tuh, kalo enggak bisa gila gua.” Jelas Ben
Ben juga menceritakan adegan apa yang sangat membuatnya frustasi dan merasa bersalah pada sang tokoh utama.
“Pokonya dalam adegan itu gua berkhianat sama sahabat gua sendiri yaitu Taufiq, udah tuh disitu semuanya campur aduk, ini gimanapun caranya harus gua luapin, kalo enggak bisa gila beneran gua” Lanjut Ben.
Baca Juga : Shakira Aurum Melompat Kegirangan Saat Dijenguk Presiden Jokowi
Meski film ini sangat kental dengan nuansa politik pada era tersebut, namun diakui sang sutradara, Ismail Bisbeth jika film ini dibuat bukan berhaluan politik, melainkan murni hanya mengisahkan perjlanan panjang anak manusia hingga menjadi pemimpin dan negarawan termasuk kisah asmara Taufiq Kiemas dengan Megawati Soekarnoputri.
Film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai akan melangsungkan gala premier pada 11 Maret 2019, dan akan tayang perdana di bioskop-bioskop mulai 14 Maret 2019.
Terakhir, para pemain Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai juga berharap jika film ini bisa memberikan inspirasi khususnya bagi para kaum millenial saat ini. (*)