"Ibuk doakan sehat selalu dan segera bisa pulang ke Indonesia, Aamien," pungkas Iriana dalam suratnya.
Bersamaan dengan surat tersebut, ibunda Denada, Emilia Contessa mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Iriana Jokowi dan Jokowi kepada cucunya.
Senada dengan sang anak, Emilia Contessa juga merasa terharu dengan Iriana Jokowi yang telah bersedia menjenguk cucunya di Singapura.
Baca Juga : 7 Bulan Melawan Leukimia, Kondisi Shakira Aurum di Singapura Kian Pulih
"Terima kasih pak Presiden dan ibu negara yg sdh berkenan menjenguk cucu saya di Singapura.
Kami seluruh keluarga besar sangat terharu dan bersyukur," tulis Emilia Contessa pada keterangan foto.
Unggahan Emilia Contessa ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
Baca Juga : Shakira Aurum Masih Dikarantina Karena Leukimia, Sang Ayah: Dia Sangat Kesepian Kekurangan Teman
Baca Juga : Akan Menikah dengan Reino Barrack, Syahrini Sempat Unggah Foto Kompak Pakai Kebaya dengan Sang Mama
Tidak sedikit dari warganet yang ikut mendoakan kesehatan Shakira dan memuji Iriana Jokowi yang bersedia menjenguk putrinya Denada.
Setelah berbulan-bulan jalani perawatan intensif, kondisi kesehatan Shakira Aurum pun dikabarkan membaik.
Hal ini disampaikan sang ayah, Jerry Aurum saat ditemui awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2019).
Baca Juga : Tanpa Denada, Shakira Aurum Rayakan Imlek dengan Sang Ayah di Singapura
Baca Juga : Penampilan Cetar Calon Istri Reino Barack Syahrini dengan Jam Tangan Bertabur Berlian, Mewah Banget!
"Saat ini kondisinya cukup baik. Shakira barusan keluar lagi dari rumah sakit ya bolak-balik ya."
"Secara keseluruhan kondisinya terus membaik, lebih stabil," kata Jerry seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Jerry Aurum juga menjelaskan bila kondisi anaknya berangsur stabil, Shakira dapat mulai melakukan aktivitas yang sebelum ini tidak bisa dia lakukan.
Meskipun telah jauh lebih baik, Jerry menjelaskan bahwa Shakira Aurum akan terus mendapatkan pengobatan sekitar satu hingga dua tahun ke depan.
"Dari awalnya diperkirakan ini akan berlangsung dua sampai tiga tahun, tergantung dari reaksi badanya terhadap kemo," pungkasnya. (*)