(BACA: Terlahir Sebagai Bayi Normal, Balita 2 Tahun Ini Alami Penyakit Langka di Matanya, Simak Ceritanya)
Staf rumah sakit juga membawa pakaian anak-anak mereka agar dipakai Rong Rong.
Selain itu, diketahui bahwa rumah sakit tersebut juga kehilangan kontak dengan ibu anak laki-laki tersebut, yang dilaporkan menderita penyakit psikologis.
Menurut hukum China, perawatan untuk anak biasanya memerlukan izin orang tua sebelum melanjutkan.
Namun, dengan ketidakhadiran ayah dan ibunya, peluang Rong Rong untuk bertahan terlihat tipis.
Meski demikian, rumah sakit bisa membantu melakukan bantuan keuangan untuk membantu mendanai perawatan anak tersebut, namun masih memerlukan persetujuan tertulis dari orang tuanya.
Seorang dokter dari rumah sakit mengatakan bahwa tumor anak laki-laki telah tumbuh begitu besar sampai hampir mencapai pusarnya.
Tak perlu dikatakan lagi, waktunya hampir habis untuk Rong Rong jika tidak segera melakukan sesuatu.
"Pada tahap akhir dalam kanker, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyembuhkannya," kata dokter tersebut.
"Kami tidak tahu apakah kami masih memiliki peluang. Bahkan jika operasi selesai, akan ada banyak perawatan pasca operasi. Kami hanya berharap orang tuanya akan kembali untuk tinggal dengan anak itu."
(BACA: Lupa Caranya Berjalan, Balita Ini Jatuh 100 Kali Sehari Karena Idap Penyakit Langka)
"Betapa hal yang traumatis bagi anak muda tersebut!"
"Kami sangat berharap orang tua Rong Rong akan kembali ke rumah sakit untuk mengizinkan dokter merawatnya." (*)