Grid.ID - Bisa diberikan karunia berupa umur panjang, merupakan nikmat bagi banyak orang.
Namun berbeda dengan Rr. David Goodall, seorang ilmuwan asal Australia yang memilih disuntik mati untuk mengakhiri hidupnya.
Sebelum disuntik mati, David Goodall sempat menyatakan permintaan terakhirnya.
Baca Juga : 5 Tempat Wisata Unik di Dunia, Mulai Dari Taman Neraka sampai Kolam Pemandian dari Wine
Kisah David Goodall ini sukses menarik perhatian publik karena permintaan anehnya.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (23/2) ilmuwan yang sudah berusia 104 tahun itu meminta agar disuntik mati saja karena bosan hidup lama.
David Goodall yang lahir di Inggris ini kemudian dikabulkan permintaannya oleh pihak keluarga.
ia kemudian dibawa terbang ke Swiss.
Baca Juga : Manfaat Tersembunyi Rutin Mengonsumsi 6 Siung Bawang Putih, Bagus untuk Kesehatan!
Di Swiss ia lantas dibawa ke sebuah klinik yang mempunyai izin untuk mengakhiri hidup seseorang secara legal.
Sesampainya di sana, Goodall harus mengisi sejumlah dokumen yang menyatakan jika ia benar-benar ingin mati.
"Apa yang saya inginkan," kata Goodall, "adalah untuk negara-negara lain untuk mengikuti jejak Swiss dan membuat fasilitas kematian ini tersedia untuk semua klien, jika mereka memenuhi persyaratan, dan persyaratan tidak hanya dari usia, tetapi kapasitas mental."
Baca Juga : Wanita ini Putuskan Turunkan Berat Badan setelah Pernikahannya Kandas, Transformasinya Bikin Suami Nyesel!
Usai mengisi berbagai dokumen, prosedur suntik mati segera dilaksanakan yang akan dipimpin oleh Dr. Philip Nitschke.
Prosesi suntik mati Goodall dilaksanakan pada Mei 2018 silam.
Goodall lantas meminta agar disediakan kripik, ikan bakar dan cheescake untuk menemani dirinya sembari disuntik mati.
Baca Juga : Kabarnya Akan Segera Ditinggal Nikah, Begini Potret Bubu Mantan Pacar Syahrini yang Sempat Curi Perhatian
Ia juga minta diperdengarkan lagu Simfoni Kesembilan Beethoven dan ketika lagu itu selesai Goodall menghembuskan nafas terakhirnya.
Alasan Goodall ingin mati karena ia sudah merasa kesehatannya menurun dan ia mengaku kesenangan hidupnya sudah berakhir.
Goodall juga berpesan jenazahnya disumbangkan saja untuk penelitian medis dan tak usah dikremasi atau dikuburkan karena ia tak percaya akan adanya akhirat.
(Seto Aji/Grid.ID) (*)