Saat tradisi berlangsung, biasanya pemuda dan pemudi dibopong berhadapan dengan disiram air.
Kemudian mereka dipertemukan agar saling berpelukan.
Kita dapat menyaksikan ritual meriah ini di Desa Sesetan di Denpasar.
Meskipun berlangsung meriah, warga setempat menganggapnya sebagai ritual sakral untuk menolak bala. (*)