"Saya bilang tidak, saya bantah, saya bukan pemerkosa bidan itu," kata Haris.
Saat dipukul, Haris tak bisa melakukan perlawanan karena kedua tangannya diikat.
Baca Juga : Ini Kronologi Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur yang Dibantu Hotman Paris
Haris pun akhirnya ditinggalkan di Kecamatan Rambutan.
"Waktu itu saya baru saja beli rokok di warung. Langsung dipaksa naik ke mobil, tangan saya diikat dipaksa ngaku,"ujar korban.
Kabar penganiayaan Haris ini dibenarkan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Baca Juga : Angka Kelahiran Tinggi, Pengungsi Rohingya Curhat Soal Pemerkosaan Keji yang Dilakukan Militer Burma
"Saya turut prihatin dengan ada orang yang ditemukan, dalam keadaan ditutup lakban, kata dia, ditangkap oleh oknum polisi tapi kami masih selidiki," ungkap Kapolda seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
(*)