Find Us On Social Media :

Kelompok Los Frikis Pilih Suntikan Virus HIV ke Tubuhnya Sendiri demi Dapatkan Ketenangan, ini Pemicunya

By None, Senin, 25 Februari 2019 | 10:34 WIB

Kelompok Los Frikis yang Suntikan Virus HIV ke Tubuhnya Sendiri demi Dapatkan Ketenangan, ini Pemicunya

Jadi ia akan melawan, bagaimanapun caranya.

Lebih dari itu, ia sadar dengan konsekuensi yang akan ia tanggung di depannya.

Baca Juga : Kisah Jake Ryan, Pria Panggilan yang Telah Tidur dengan 1.700 Wanita

Benar, daripada harus hidup di jalanan atau di tempat di mana mereka kerap dilecehkan dan dianiaya, para Frikis yang terinfeksi ini menemukan tempat di mana mereka dapat makan gratis, tempat tinggal, dan pengobatan.

Karena saking banyaknya Frikis yang dikirim ke sanitarium, tempat itu lantas menjadi surga punk.

“Anda bisa mendengar rock’n roll dan heavy metal yang keluar dari setiap rumah (di sanitarium),” ujar Yoandra Cardoso, seorang Friki yang kini tinggal di area bekas sanitarium.

“Ketika sanitarium dibuka pertama kali, 100 persen isinya Friki … kami semua bersama,” tambahnya.

Baca Juga : Kisah Fela, Gadis Asal Indonesia yang Lelang Keperawanan dan Terjual Rp 19 Miliar

Masih menurut Vice, pada 1989, militer menyerahkan kendali sanitarium kepada Kementerian Kesehatan.

Dan di bawah metodologi progresif, para pasien yang tinggal di sana diperbolehkan mendengar dan memainkan alat musik, berpakaian sesuai selera, dan bersosialisasi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar sanitarium.

“Kami menciptakan dunia kami sendiri di sana,” tambah Fuentas.

Kini, hampir seluruh sanitarium sudah ditutup. Kalaupun ada, fungsinya lebih untuk rawat jalan alih-alih tempat karantina. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan”