Find Us On Social Media :

Berhubungan dengan Pernapasan, Apa Risiko Lakukan Olahraga Yoga Bagi Pasien Penyakit Jantung dan Asma?

By Ridho Nugroho, Selasa, 21 November 2017 | 01:16 WIB

Ini kata instruktur yoga tentang risiko olahraga yoga bagi pasien jantung dan asma.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Olahraga yoga adalah salah satu jenis olahraga yang mengkombinasikan gerak tubuh dengan aturan pernapasan secara bersamaan.

Namun, terkadang jenis olahraga ini dihindari oleh para penderita penyakit asma dan jantung karena hal tersebut.

Padahal sebenarnya yoga bisa dilakukan oleh para penderita penyakit jantung dan asma, malahan akan menjadi terapi tersendiri bagi mereka.

(Asma Pada Buah Hati Bisa Dicegah Dengan Mengonsumsi Vitamin D selama Masa Kehamilan )

"Pada dasarnya yoga adalah latihan untuk keseimbangan jiwa raga dan pikiran dengan bentuk gerakan peregangan yang otomatis membuat otot-otot lentur. Dengan demikian, aliran darah menjadi lancar dan kapasitas oksigen yang masuk ke dalam tubuh membaik," jelas Windu Purwoko salah satu pelatih Yoga di Studio Pilates+ yang ditemui Grid.ID pada hari Senin (13/11), di kawasan Cipete Jakarta.

Windu juga menambahkan bahwa banyak sekali gerakan-gerakan yoga yang tersedia.

(Selain Terkena Penyakit Jantung, Obesitas Juga Buat Wanita Berisiko Keguguran Sebesar Tiga Kali Lipat)

Jadi sebenarnya setiap orang tinggal memilih saja pose apa yang cocok dan aman untuk dirinya.

"Yang terpenting bagi para penderita jantung dan asma adalah jangan memilih pose yang ada breath controlnya, karena tidak semua orang dapat cocok dengan pose tersebut," jelas sang pelatih.

Windu juga menambahkan bahwa hal tersebut harus dihindari karena pose tersebut mengharuskan kita untuk menahan nafas dalam beberapa hitungan sehingga membuat denyut jantung dan tekanan darah menjadi naik.

(Sama-sama Bagus Untuk Kesehatan dan Membentuk Tubuh Lebih Ramping dan seksi, Ini Perbedaan Olahraga Yoga dengan Pilates)

Jadi, sebenarnya olahraga yoga dapat aman bagi setiap penderita penyakit sekalipun asalkan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Yang penting jangan memaksakan jika tubuhmu tak sanggup, ya! (*)