Jika ditelusuri kembali, konsep celana dalam yang mengekspos bagian pantat ini telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno.
Namun, pakaian dalam yang hanya menutupi organ intim ini hadir kembali pada era 70an.
Momennya terjadi kala perancang kontroversial kelahiran Austria, Rudi Gernreich, menciptakan thong sebagai respons atas larangan untuk telanjang di kolam renang publik Los Angeles.
Mengganggu Saja, Ketika Malam Pertama, Pasangan Pengantin Baru Ini Direkam Kamera Saat Bercinta
Hanky Panky menemukan kembali konsep pakaian dalam ini pada tahun 1977 berkat Yorkers Gale Epstein dan Lida Orzeck.
Mereka memutuskan untuk membuat pakaian dalam atau lingerie yang terinspirasi dari bra dan celana dalam yang sederhana.
Model lingerie tersebut terinspirasi dari saputangan berenda yang biasa digunakan sebagai hadiah ulang tahun.
2. Kepopuleran thong
Setelahnya, produk Hanky Panky ini mulai tersebar di berbagai butik dan departement store.
Namun, baru pada tahun 1986 produk pakaian dalam ini muncul dengan konsep renda elastis dan laris manis di pasaran.
"Tahun 70 dan 80an lingerie jenis ini baru dikembangkan dengan kombinasi bahan spandex dan renda. Tapi, produk ini belum tersebar luas," ujar Epstein.
Epstein juga bercerita, untuk mendapatkan renda yang lembut tanpa menghasilkan iritasi di kulit diperlukan waktu berbulan-bulan.