Baca Juga : Ketika Tentara Amerika Serikat Bertindak Konyol, Tembak Kawan Sendiri Malah Mengira Bermusuhan dengan Hantu
Juru bicara tersebut juga menambahkan kalau hal ini tidak mempengaruhi cabangnya di negara lain termasuk Indonesia.
Selain Amerika Serikat dan Puerto Rico, cabang Payless tetap beroperasi seperti biasa.
Payless.com bahkan sudah tidak melayani pemesanan secara online.
Payless sendiri memang sudah menghadapi kebangkrutan sejak 2017.
Pada 2017 diketahui perusahaan tersebut telah menutup sebanyak 673 tokonya.
Dikutip dari Kompas.com, Payless didirikan tahun 1956 di Topeka, Kansas, Amerika Serikat.
Baca Juga : Cerita Uya Kuya tentang Komentar Orang Amerika Serikat yang Memuji Outfit Kesehariannya
Payless hingga tahun 2019 sudah memiliki lebih dari 3600 toko di 40 negara.
Kebangkrutan Payless ini tidak hanya menghantui para petingginya, tapi juga 18000 pegawainya.
Apabila Payless sepenuhnya ditutup karena bangkrut, maka akan ada 18000 orang yang terkena PHK.