Find Us On Social Media :

Mengejutkan, Dokter Memberi Tahu Kondisi Balita Ini Tidak Serius, Namun Apa yang Terjadi Setelah Itu Bikin Orang Tuanya Syok

By Hyashinta, Selasa, 21 November 2017 | 17:09 WIB

Seorang anak kondisinya memburuk setelah dokter mengatakan sakitnya tidak serius

Kondisi anaknya tiba-tiba makin memburuk.

Ia memanggil ambulans dan untungnya ditanggapi.

Yang paling mengerikan adalah ketika foto Warren Lim yang melakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) pada putrinya sambil menunggu ambulans.

(BACA: Nggak Cuma Chelsea Islan, Ternyata Millane Fernandez dan Raline Shah Juga Hadiri Victoria’s Secret Fashion Show 2017, Penampilannya Bikin Kamu Susah Kedip!)

Saat ia terus melakukan CPR padanya, kaki gadis kecil itu mulai bergerak, dan ia menjadi responsif lagi.

Kini, rumah sakit tersebut telah mengeluarkan sebuah pernyataan di halaman Facebook terkait kasus ini.

Kutipan dari pernyataan mereka berbunyi, "Saat anak pertama kali diperiksa di Rruang emergency Anak-anak, dia diketahui demam. Konsultan pediatrik kami, Dr Peter Wong, seorang dokter yang berpengalaman dan dianggap baik, mengakui ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada keluarga dengan menunggu, dan mencoba menjelaskan kepada orang tua bahwa ada pasien lain yang lebih serius yang harus ditangani. Pasien yang lebih mendesak dan anak itu akan ditangani sesegera mungkin. "

"Kami mengerti bahwa pasien tersebut kemudian meninggalkan KKH Emergency Anak sebelum pemeriksaan medis lebih lanjut dapat dilakukan. Kira-kira 12 jam kemudian, anak itu kembali dibawa ke Emergency Anak-anak dan dia dinilai stabil."

(BACA: Laila Sari Dimakamkan dengan Pengawalan Ojek Online)

Untungnya anak itu dirawat dan akhirnya dipulangkan dari rumah sakit keesokan harinya.

"Kami telah meninjau ulang kasus ini, dan tidak ada penyimpangan dalam perawatan medis atau keselamatan pasien," lanjut pos tersebut.

Rumah sakit mengakhiri postingan mereka dengan mengatakan bahwa mereka menghargai perawatan yang tepat dan tepat waktu untuk pasien mereka, karena itulah mereka memprioritaskan kasus darurat. (*)