Grid.ID- Jika biasanya kita menemui banyak orang yang berternak ungags atau hewan-hewan potong seperti sapi, kambing dan kerbau, di China justru berbeda.
Ya, sebuah desa di China mendapat julukan sebagai 'desa ular' lantaran sebagian besar penduduknya memilih berternak ular.
Seperti yang dilakukan Fang Yin dan istrinya Yang Xiaoxia, menurut mereka hidup sebagai petani ular di China Timur adalah pilihan yang tepat.
Baca Juga : Kisah Byson, Terpidana Mati yang Lolos dari Maut Hingga 3 Kali Eksekusi
Mereka tidak lagi khawatir pada hewan yang bisa menghilangkan nyawa itu. Mereka telah digigit berkali-kali.
"Awalnya saya takut, tapi sekarang saya sudah terbiasa dengan semua ini," kata Fang dikutip dari Scmp.com.
Seolah-olah untuk membuktikannya, pria berusa 30 tahun itu mengenakan baju tanpa lengan saat melakukan aktivitasnya di rumahnya di desa yang sunyi, Zisiqiao, provinsi Zhejiang.
Ya desa sunyi, karena populasi warga di desa tersebut berkurang, kini hanya mencapai 600 jiwa.
Ini membuat Zisiqiao telah dijuluki "desa ular" oleh media, setelah banyak rumah tangga di sana mulai memelihara ular untuk makanan dan obat tradisional China sejak empat dekade lalu.
Sebuah keputusan yang pada akhirnya membantu mengubah ekonomi lokal.
Fang memperlihatkan bagaimana aktivitasnya sehari-hari dalam memelihara ular-ular ini.