Grd.ID – ‘Genie’, tentu itu bukanlah nama gadis kecil yang bernasib malang ini, melainkan sebuah nama samara untuk melindungi privasinya.
Kehidupan Genie kecil bisa dibilang memiliki kehidupan yang paling mengerikan dibanding anak-anak seusianya.
Sejak masih balita, seluruh hidupnya ditekan dengan teror yang dilaluinya dalam sebuah kamar gelap.
Bahkan, kasus ini adalah salah satu contoh isolasi sosial paling kejam dalam sejarah Amerika.
Baca Juga : Hasilkan Rp 172 Miliar Setiap Tahun, Intip Suasana Mencekam Desa Ular di China
Pada tahun 1997, Walter Cronkite menceritakan dalam film dokumenter yang menyoroti betapa mengerikannya kehidupan Genie.
Terlahir pada tahun 1957, Genie yang berusia 20 bulan, disangka mengalami cacat mental oleh ayahnya Clark Wiley.
Oleh karena itu, ia diletakkan di kamar belakang rumah. Jendela-jendelanya dilapisi alumunium foil supaya cahaya matahari tak bisa masuk kamarnya.
Bahkan, suara dari luar pun dilarang masuk ke kamar Genie. Satu-satunya yang ada hanya perabotan dengan sangkar dan tutup kawat serta toilet.
Selama hampir 11 tahun hidup Genie menderita di tangan ayahnya yang sadis, dikunci, diikat dan dipukul dengan papan setiap kali ia membuat suara.
Baca Juga : Kisah Byson, Terpidana Mati yang Lolos dari Maut Hingga 3 Kali Eksekusi
Ayahnya juga tak segan mengancamnya dengan pistol untuk mengintimidasinya supaya tetap diam.