(BACA: Seorang Penjelajah Hilang di Hutan Papua Nugini Saat Mencari Suku Pemburu Kepala!)
Dikutip Grid.ID dari Caters News Agency, Polisi langsung bergerak mencari penyerang tersebut dan polisi melakukan penggerebekan di daerah tersebut.
Polisi akhirnya menahan dua orang di belakang insiden tersebut dalam waktu dua jam.
Manu Maharaj, Inspektur Polisi senior mengatakan, "Pasangan ini telah sampai di Patna tiga hari yang lalu. Pada tanggal 5 November mereka melakukan perjalanan petualangan di atas kapal mereka dan telah berhenti sejenak untuk istirahat malam."
"Pasangan tersebut meminta bantuan dari penduduk desa terdekat, yang datang untuk menyelamatkan dan memberi tahu kantor polisi. Pada saat polisi sampai di sana, orang-orang melarikan diri dari daerah tersebut. Pasangan tersebut kemudian mengajukan keluhan ke kantor polisi Pandarak."
"Baik terdakwa Chhattu Mahanta dan Baija Kumar berhadil dilacak dan ditangkap dari dekat tepi sungai Gangga tadi malam. Mereka mengaku telah melecehkan."
(BACA: Gokil, Wanita di Thailand Rela Antre dan Berkemah Semalaman, Ternyata Karena Diskonan Barang ini)
Polisi juga menemukan barang curian mereka dari penyerang namun tenda tersebut masih hilang.
"Kami menemukan kembali tongkat yang mereka gunakan untuk menakut-nakuti pasangan itu. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak membawa pistol dan kami belum mengembalikannya. Pasangan tersebut telah menunjukkan keberanian yang luar biasa."
"Kami telah memulai penyelidikan dan ingin agar kasus ini ditangani dengan cepat. Kami menganggap kejadian ini sangat serius, "kata petugas tersebut menambahkan bahwa pasangan tersebut melanjutkan perjalanan mereka keesokan harinya."
Matthew, seorang guru geografi SMA dan seorang mantan navy dan istrinya Jessica telah tiba India pada tanggal 13 September.
Setelah mengunjungi Rishikesh di kaki bukit Himalaya, mereka memulai perjalanan mereka di rakit dari Haridwar, tempat suci untuk umat Hindu di Uttar Pradesh di India utara pada tanggal 27 September dan pergi ke Kolkata di India timur.