Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Java Jazz Festival 2019 akan kembali digelar pada tanggal 1 hingga 3 Maret 2019.
Festival tahunan yang digemari anak-anak muda ini merupakan festival ke-15 kali.
Java Jazz Festival 2019 sendiri dirancang tampil berbeda dari penyelenggaraan tahun tahun sebelumnya.
Baca Juga : Andien Aisyah Ungkapkan Pengalaman Saat Manggung di Java Jazz Festival
Tak hanya dari segi daftar musisi yang dihadirkan, penyelenggara Java Jazz Festival 2019 menjanjikan tampilan venue di Jiexpo Kemayoran akan dipermak menjadi Instagramable.
Hal itu diungkapkan oleh Dewi Gonta selaku Direktur Utama PT Java Festival Production saat ditemui Grid.ID dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
"Semua teman-teman bikin konstruksi pastikan hal yang terkecil sebuah art sedetail mungkin biar instagramable," ujar Dewi Gonta.
Baca Juga : Tampilan Headwraps Andien Menarik Perhatian Saat Manggung di Java Jazz Festival 2018, Kepoin yuk!
Dewi Gonta mengatakan ajang Java Jazz Festival 2019 bukan hanya konser musik namun lebih dari itu, sehingga venue yang instagramable mutlak diperlukan untuk memanjakan para penonton yang hadir.
"Kita adalah acara musik yang juga banyak aktivitas di dalam selain lihat panggung, semua sudut juga harus menarik," ujarnya lagi.
Java Jazz Festival pada tahun ini mengambil tema Broadway.
Baca Juga : Wih Triawan Munaf Tampil di Java Jazz Festival 2018, Ini Reaksinya!
Venue Java Jazz 2019 dipastikan akan menggunakan lampu-lampu yang menarik untuk dijadikan spot selfie.
"Tema kita tahun ini adalah broadway, di venue aja kita udah happy lihatnya. Kurang lebih sudah 90 persen persiapannya," tuturnya.
Tak hanya dari Indonesia, penyelenggara juga mengatakan banyak wisatawan yang khusus hadir ke Indonesia untuk menghadiri Java Jazz 2019.
Baca Juga : Yura Yunita Membawakan Lagu Baru di Java Jazz Festival 2018, Penampilannya Beda Banget
"Kalau menurut pariwisata, dia memberikan kenaikan jumlah wisatawan. Kita bisa lihat banyak yang dari Singapura, Malaysia, Jepang. Belanda juga ada," pungkasnya.
(*)