Baca Juga : Buat Vlog! Cara Baru Melamar Pekerjaan di BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2019
Nila mengatakan kalau pihaknya sedang mencari alternatif pengganti kedua obat tersebut.
Nantinya akan ada obat generik yang menggantikan dua obat kanker usus yang akan dihapus tersebut.
Nila menyebutkan kalau pengganti dua obat tersebut juga akan dipertimbangkan masalah harganya.
Baca Juga : Meninggal karena Kanker Hati, Gebi Ramadhan Hanya Bergantung BPJS
"Jadi obat untuk kanker kita berikan obat dasar pengobatan," kata Nila.
"Ini untuk meningkatkan kualitas hidupnya , untuk memperpanjang, nah ini dilihat dulu cost-nya," tambahnya.
Dikutip dari Tribun News, kedua obat yang akan dihapus tersebut pada dasarnya sudah lama digunakan bahkan dalam sistem pengobatan internasional.
Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM., Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia dan pakar kanker menjelaskan terkait kedua obat ini.
Dirinya menjelaskan kalau bevacizumab diberikan pada pasien kanker usus besar stadium lanjut.
Menurutnya, obat tersebut dapat meningkatkan kualitas dan penambahan harapan hidup pasien hingga empat bulan.