Grid.ID-Ketatnya persaingan dalam bisnis kuliner membuat restoran harus memutar otak dan kreatifitas, agar pengunjung tertarik dan mau datang ke restonya.
Menurut riset internal yang dilakukan oleh Harry Pradipta, CEO Plomo, ada tiga hal yang biasa dilakukan bar dan restoran untuk menarik pengunjung, yaitu memasang iklan di media konvensional ataupun digital, menghadirkan promosi, dan mengadakan event.
“Namun, dari hal-hal tersebut, sulit bagi bar dan restoran untuk mengetahui secara pasti berapa biaya yang dikeluarkan ataupun ROI untuk 1 orang pengunjung."
"Dan untuk hal-hal tersebut, semua cost umumnya perlu dikeluarkan di muka oleh para bar dan restoran, tanpa melihat dulu hasilnya,” jelas Harry dalam keterangannya kepada grid.ID (20/11/2017)..
(Baca : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Hal itulah yang menjadi alasan ia kemudian membuat sebuah startup bernama Plomo.
Plomo sendiri adalah aplikasi yang pengguna untuk mendapatkan satu complimentary drink per hari di berbagai bar dan restoran terkemuka di Jakarta.
Dengan Plomo, bar dan restoran dapat mengatur pengeluaran marketing mereka dengan lebih efisien dan juga mengukur secara lebih akurat biaya yang dikeluarkan, serta ROI yang didapatkan dari tiap-tiap pengunjung.
Tak hanya itu, Plomo juga mengurangi resiko dari pengeluaran marketing bagi bar dan restoran.
(Baca : Sedih Banget, Sahabat Ungkap Penderitaan Saat Akhir Hidup Laila Sari )
Soalnya, berbeda dengan marketing channel yang hadir sebelumnya, biaya untuk mendatangkan pengunjung hanya dikeluarkan setelah pengunjung sudah hadir di bar atau restoran tersebut, yakni biaya dari complimentary drink yang diberikan kepeda pengunjung tersebut.
Plomo sendiri memilih minuman sebagai fokus complimentary item-nya bukan tanpa alasan.