Para mentor workshop ini merupakan praktisi berpengalaman di industri fashion yang akan memberikan materi dan praktik pembuatan koleksi, mulai dari tahap pengembangan konsep dan desain, penerapan Indonesia Trend Forecasting, perumusan tema koleksi, produksi yang termasuk pembuatan pola, potong, dan jahit, serta tak ketinggalan pengayaan strategi costing dan marketing.
Kenapa di Kudus, Jawa Tengah? Ternyata alasan workshop lanjutan ini terkait dengan keberadaan SMK NU Banat yang terpilih sebagai sekolah rujukan nasional untuk SMK bidang Tata Busana di seluruh Indonesia. Sekolah tersebut merupakan salah satu dari 15 SMK binaan Djarum Foundation di Kudus, Jawa Tengah.
Saat ini telah memasuki tahun kedua Djarum Foundation memberikan kurikulum tambahan di SMK NU Banat yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri agar menghasilkan lulusan yang siap kerja dengan kompetensi sesuai profesi di industri fashion.
Selain itu, Djarum Foundation menyediakan fasilitas berupa studio fashion di SMK NU Banat yang dilengkapi berbagai peralatan canggih, salah satunya perangkat komputer Optitex Fashion CAD, yakni piranti lunak yang umumnya digunakan oleh perancang busana kelas dunia.
Bahkan, karya siswa-siswi dan alumni SMK NU Banat telah dipasarkan ke publik dengan menggunakan brand Zelmira dan telah ditampilkan di pameran dagang dan fashion show taraf internasional, Centre Stage - Asia's Fashion Spotlight 2016 di Hong Kong.
Para peserta workshop ini akan mendapat kesempatan pula untuk praktik membuat busana ready to wear (RTW) menggunakan studio di SMK NU Banat yang memiliki fasilitas lengkap dan sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh industri fashion.
Program yang inspiratif! Sukses terus, ya! (*)
FOTO-FOTO: ADE OYOT