Anas menjelaskan pada kepolisian saat dirinya dan rekan-rekannya sedang menambang, ada tiang penyangga yang patah.
Anas dan rekannya diketahui melakukan penggalian di kedalaman 20 meter.
Berdasarkan keterangan, para penambang mengambil material mengandung emas dengan cara tradisional.
Baca Juga : Longsor di Magelang, Jalur Bus Semarang-Cilacap Dialihkan Lewat Yogyakarta
Para penambang di tambang tersebut diketahui masih menggunakan linggis untuk menggali.
Polres Kotamobagu menyebutkan hingga saat ini diperkirakan masih ada puluhan penambang yang terjebak dalam lubang galian.
Pihaknya mengaku belum mengetahui keberadaan para penambang yang masih terjebak tersebut.
Insiden ini kemudian menarik perhatian Bupati dan Wali kota setempat.
Pihak Pemkab Bolmong dan Pemkot Kotamobagu mengatakan pihaknya akan memperhatikan para korban terutama membantu biaya pengobatan.
Data yang didapat menunjukka adanya korban meninggal yang terus bertambah.
Hingga berita ini tayang, diketahui sudah ada delapan orang yang meninggal dunia.
(*)