Find Us On Social Media :

Sosok Wanita yang Temani Soekarno Hingga Akhir Hayatnya, Terungkap Bukan Fatmawati!

By None, Sabtu, 2 Maret 2019 | 07:51 WIB

Hartini dan Soekarno

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Sosok Soekarno bukan hanya dikenal karismatik karena jiwa kepemimpinannya.

Kisah asmaranya yang berhasil menaklukan wanita cantik juga ikut mencuri perhatian publik.

Selama ini nama Fatmawati yang paling dikenal sebagai istri Soekarno, namun ternyata ada sosok lain yang menemani Presiden RI pertama itu hingga akhir hayatnya.

Baca Juga : Kaya Mendadak! Wanita ini Beli Cincin Murah di Pasar Loak, Saat Dijual Ternyata Berlian Asli Seharga 12 Miliar

Soekarno atau yang juga dikenal sebagai Bung Karno inilah yang kemudian disebut Bapak Proklamator Indonesia.

Sepak terjang Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terurai manis dalam catatan sejarah Indonesia.

Tak hanya urusan perjuangan, kehidupan pribadi Soekarno juga masuk ke dalam catatan sejarah Indonesia.

Baca Juga : Suka Makan Semangka? Jangan Dikonsumsi Bila Menemukan Tanda-Tanda Ini!

Termasuk tentang kisah asmaranya dengan beberapa wanita.

Bukan rahasia lagi, jika Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik.

Tak heran, jika banyak wanita jatuh hati pada Sang Putra Fajar itu.

Beberapa deretan nama wanita tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.

Baca Juga : Deretan Mantan Sanjay Dutt, Aktor Bollywood yang Dikenal sebagai Raja Playboy karena Kencani 308 Wanita!

Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.

Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.

Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara sekaligus penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia.

Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.

Baca Juga : Bentuk Garis Tangan Seseorang yang Diprediksi Punya Banyak Kekayaan di Masa Depan, Kamu Termasuk?

Meski terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.

Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati pun secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama untuk Indonesia.

Namun, pernikahan Soekarno dengan Fatmawati tak bertahan lama.

Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.

Baca Juga : Kisah Pilu Isabela Si 'Gadis Ayam', Ditelantarkan Sang Ibu dan Dikurung dalam Kandang Sejak Bayi

Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Namun, sumber lain menyebutkan jika pada tahun 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.

Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.

Baca Juga : Unggahan Pertama Reino Barack setelah Menikah dengan Syahrini, Romantis Disertai Hashtag 'Energy Of Akad'

Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.

Hartini kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.

Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.

Baca Juga : Menurut Ahli, ini Suara yang Dikeluarkan Tubuh Sebelum Seseorang Mengalami Kematian

Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat dirawat di Wina, Austria.

Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970, dikutip dari laman Bangka Pos (18/08/2017). (*)