Find Us On Social Media :

Seorang Pria Memaksa Masuk, Para Pengiring Pengantin Wanita Malah Terluka Terkena Pecahan Kaca!

By Adrie P. Saputra, Rabu, 22 November 2017 | 21:36 WIB

Insiden pengiring pengantin.

Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra

Grid.ID - Untuk waktu yang lama, permainan pernikahan atau upacara menabrak gerbang telah menjadi bagian dari tradisi Tionghoa.

Upacara itu melibatkan pengiring pengantin pria yang harus melalui serangkaian rintangan yang dibuat oleh pengiring pengantin wanita.

Namun, selama bertahun-tahun, permainan telah mengalami beberapa takik dengan melibatkan perilaku seksual yang sugestif dan menggelikan yang cenderung merusak hari yang bahagia.

(BACA: Pernikahan Jadi Kacau Balau Ketika Seorang Bridesmaid Dilucuti Gaunnya Dan Di Semprot Dengan Busa Pemadam Api)

Yang terbaru melibatkan palu godam.

Baru-baru ini, sebuah pernikahan telah menjadi viral di media sosial setelah beberapa wajah pengiring pengantin wanita terluka karena potongan kaca.

Insiden ini terjadi di Shenzhen, China.

Menurut China Press, pengiring pengantin pria tiba di rumah pengantin wanita dan mengetahui bahwa pintu itu sengaja dikunci.

(BACA: Baru Dirilis, Inilah Video Pernikahan Kahiyang dan Bobby Nasution yang Penuh Haru dan Banjir Pujian, Terdengar Suara Tangis Kahiyang di Menit Ini)

Pengantin dan pengiring pengantin wanita tinggal di dalam rumah sambil menunggu orang-orang mengetahuinya kalau pintu terkunci.

Namun, mungkin ini adalah ide buruk!

Tiba-tiba, salah satu pengiring pengantin pria mulai memukul pintu dengan palu godam merah besar.

Dia dengan keras menghancurkan pintu sementara orang banyak bersorak gembira.

(BACA: Punya Sebutan Pelakor Sampai Dilabrak Anak Istri Sah, Jennifer Dunn Ternyata Pernah Unggah Foto Pernikahan)

Akibatnya, beberapa pecahan kaca terbang ke mana-mana di rumah itu dan beberapa bahkan secara tidak sengaja melukai wajah dan bagian pengiring pengantin mereka.

Mereka kemudian meninggalkan tempat kejadian menangis untuk mencari pertolongan medis.

Syukurlah, dilaporkan bahwa tidak satupun dari mereka menderita luka serius. (*)