Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Bukan lagi rahasia jika gemerlap dunia hiburan selalu diwarnai dengan tindakan pelecehan.
Banyak artis yang mengalamai pelecehan seksual sepanjang kariernya.
Ada yang menjadi korban, namun tak sedikit pula yang melakukannya dengan suka rela.
Salah satu artis Korea ini mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh bos agensinya sendiri.
Dilansir Grid.ID dari Koreaboo, gadis muda ini ternyata adalah Yoo So Young.
Ia adalah mantan member girl grup After School.
Semua bermula di hari ia dan rekan-rekan kerjanya sedang merayakan pesta.
(BACA: Hanya di Jepang Sampah Daun Bisa Berubah Menjadi Karya Seni Artistik)
Pesta ini digelar untuk menyambut dirinya yang baru bergabung dengan agensi tersebut.
Setelah pesta usai, CEO agensi tersebut memanggil taksi dan mengantar Yoo So Young ke rumahnya.
Saat taksi tiba di dekat rumah Yoo So Young, CEO tersebut malah ikutan turun.
(BACA: Waspada Kanker Vulva, Begini Cara Menghindarkan Diri Dari Penyakit Tersebut)
"CEO itu mengatakan ingin bicara sesuatu padaku, tapi aku merasa takut.
Jadi, ku ajak dia ke restoran fast food yang buka 24 jam.
Saat kami sudah duduk, dia malah berani menggenggam tanganku dengan erat," ujar Yoo So Young.
CEO tersebut mengatakan, ia melihat Yoo So Young sebagai seorang wanita.
(BACA: Seorang Pria Memaksa Masuk, Para Pengiring Pengantin Wanita Malah Terluka Terkena Pecahan Kaca!)
Dia tidak akan melepaskan So Young sebelum gadis itu menerima cintanya.
Tentu saja So Young menolak dan lansgung menghindar.
"Itu benar-benar sebuah mimpi buruk," ujar artis kelahiran 1986 ini.
Esoknya si CEO mengatakan bahwa ia tidak ingat apapun yang terjadi semalam.
Ia bahkan memutuskan kontrak So Yong begitu saja.
"Aku tidak pernah ingin membuat kontrak dengan mu.
Mari kita berpura-pura kontrak tersebut tidak pernah terjadi," cerita So Young mengikuti ucapan si CEO.
Dan yang bikin kaget lagi, ternyata pelecehan seksual yang dialami So Young ini bukan hanya terjadi sekali.
Ia mengaku telah mengalami hal serupa berkali-kali di agensi yang berbeda. (*)