Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Polisi nampaknya berusaha keras untuk melindungi masyarakat, namun mereka perlu berusaha lebih keras karena hal-hal tampaknya tidak terkendali di bagian selatan Klang Valley.
Menurut Sinchew, tingkat kejahatan, terutama pencurian, di selatan Klang Valley telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan karena hampir 50 insiden dicatat hanya dalam waktu dua bulan!
Sejak September, keamanan di beberapa daerah telah menurun.
Toko-toko dibongkar paksa menjadi beberapa saat pintu kaca dan jendela pecah.
(BACA: Pencurian Modus Baru, Motor Siti Hilang Karena Penipu Ulung Ini)
Pelakunya menggeledah banyak toko dan menjarah setiap barang yang berharga, termasuk barang dan uang tunai.
Melihat toko tetangga mereka terbongkar dan dijarah, banyak pemilik toko memiliki malam yang panjang dan tidak nyenyak.
Akhirnya mereka mengambil inisiatif untuk melindungi properti mereka sendiri dengan cara yang tidak terduga.
Sebuah pesan untuk pencuri itu ditulis dan ditampilkan di luar toko.
Beginilah kira-kira tulisannya.
"Pitu terbuka, tidak ada apa-apa di dalam."
"Jangan mengetuk pintu"
Kemudian tulisan dalam bahasa Mandarin.
Tulisan diakhiri dengan kata, "Selamat datang."
(BACA: Dijadikan Tersangka Pencurian Mobil, Kambing Ini Pasrah, Loh Kok Bisa Ya ?)
Para pemilik putus asa sejak bertemu dengan politisi lokal dan kepala komunitas untuk mencari bantuan dan meluncurkan sebuah konferensi pers.
"Berdasarkan rekaman CCTV, kita bisa melihat bahwa itu adalah orang yang sama yang telah masuk ke toko kami."
"Sayangnya, ia mengenakan helm dan kemeja lengan panjang, yang membuat kita sulit untuk mengidentifikasinya," kata pemiliknya.
Selain itu, pencuri juga sulit dilacak karena ia tidak memiliki target tertentu.
(BACA: Pencurian di Rumah Raffi Ahmad, Suami Nagita Slavina Ini Tingkatkan Pengamanan Rumah Jadi Begini)
Toko-toko yang telah dijarahnya termasuk toko rantai, toko pakaian, toko sepatu dan kedai kopi.
"Apa pun yang memiliki nilai jual akan dicuri juga," kata mereka.
"Toko saya dibobol pada tanggal 18 Oktober."
"Pintu dibuka dan pintu kaca pecah."
(BACA: Waspadalah, Begini Ternyata Modus Baru Pencurian Mobil, Kita Sering Lalai!)
"Peralatan televisi dan CCTV dicuri."
"Termasuk biaya perbaikan, saya kehilangan setidaknya RM7,000 (sekitar Rp 23 juta)," kata seorang pemilik salon rambut.
Sebuah toko sepatu dijarah pada hari yang sama pukul 4 pagi, dan lebih dari 20 pasang sepatu dicuri.
Pemiliknya mengalami kerugian sebesar RM5,000 (sekitar 16 juta).
(BACA: Inilah Detik-detik Pencurian Motor di Yogyakarta yang Dilakukan Komplotan Penunggang Motor Plat B)
Berbekal tongkat baja saja, pelakunya bisa dengan mudah membongkar pintu, sehingga membuktikan betapa lihainya dia di bidang pencurian ini.
Korban juga mendesak polisi untuk memperpanjang waktu patroli mereka dari jam 2 pagi sampai jam 5 pagi karena pencuri biasanya aktif pada dini hari.
Para pemilik toko berharap bahwa pencuri segera ditangkap. (*)