Lantaran jarak yang sudah dekat, musibah tabrakan tak dapat dihindari.
Kendaraan truk tronton tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
"Kemudian pengemudi innova mencoba ambil lajur kiri atau kanan, karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrakan. Setelah terjadi tabrakan, truk tronton identitas tidak di ketahui tetap melaju meningalkan TKP," sambungnya.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang-Batang, Arie Iriyanto, mengatakan penyebab lain terjadinya kecelakaan ini yakni sopir diduga mengantuk saat mengemudi.
"Diduga sang sopir mengantuk dan tidak mengetahui di depannya ada truk sehingga benturan tak terhindarkan," ungkapnya.
Baca Juga : Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Ilegal di Sulawesi Utara, Tim SAR Mulai Buka Akses ke Titik Longsor
Setelah terjadinya kecelakaan, mobil Innova bernomor polisi H 9507 PN yang ditumpangi Bupati Demak dalam keadaan ringsek.
"Kendaraan sudah dibawa ke pos kami di Weleri, Sedangkan korban dibawa ke RSUD Batang," ujar Arie Iriyanto.
Dalam kecelakaan itu, terdapat satu orang korban meninggal dunia, satu orang luka berat, dan satu orang luka ringan.
Korban meninggal dunia yakni ajudan Bupati Natsir bernama Febri Dien Terial, yang merupakan penumpang mobil Innova.
Baca Juga : Resmi Dinikahi Reino Barack, Syahrini Akhirnya Buka Suara: Sorry, Fokus Pernikahanku di Jepang
Febri yang diketahui merupakan warga Petamanan Rt 04/01 Pasuruan Jawa Timur ini mengalami luka parah di bagian kepala, cedera di kepala belakang.
Setibanya di Rumah Sakit Kalisari Batang, korban Febri dinyatakan meninggal dunia.
Satu korban yang mengalami luka berat yaitu Wijaya Anggota Polri (Walpri) warga Gemuh Sayung, RT 07/02 Kabupaten Demak.
Wijaya mengalami luka berat lantaran kaki kirinya patah.
Sementara Bupati Demak, M Natsir, hanya mengalami luka ringan yakni luka robek di jari kelingking dan merasa nyeri di bagian pinggul.
(*)