Inilah yang membuat Fadzilah ingin bertemu dengan atasannya di kantor pusat.
Ia pergi pada tanggal 21 november 2017.
Namun, sepertinya dia diabaikan oleh mereka.
Dia menunggu selama lebih dari 4 jam namun tetap tidak ada respon.
Jadi, dia memutuskan untuk memprotes dengan menempelkan tangannya ke lantai menggunakan lem.
Fadzilah Abdul Hamid muncul jam 11 pagi untuk menemui manajemen puncak perusahaan, namun sampai jam 15.30, tidak ada perwakilan yang menemuinya.
"Sampai hari ini, setelah 175 hari sejak tanggal penghentian klaim, belum ada tanggapan yang diterima," kata Yusuf, aktivis yang membantu Fadzilah.
Yusuf pula meminta dukungan netizen lewat Facebook.
Selama melakukan aksi, Fadzilah dibantu istrinya yang selalu mengantarkan makanan.
"Hatiku sakit saat melihat Fadzilah dan istrinya melakukan hal ini," komentar salah satu netizen. (*)