Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Jenazah ajudan Bupati Demak, Febri Dien Terial disambut isak tangis keluarga setibanya di rumah duka pada Minggu sore (3/3/2019).
Jenazah Febri tiba di rumah duka yang beralamat di Rt 04/01 Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo Pasuruan, Jawa Timur pada pukul 16.30 WIB.
Dilansir Grid.ID dari Surya.co.id, isak tangis ibunda Febri, Endang Ganefa Listyowati, pecah saat melihat peti jenazah anaknya.
Baca Juga : Ajudan Bupati Demak yang Meninggal Akibat Kecelakaan Berencana Menikahi Kekasihnya Bulan Depan
Bahkan ibunda Febri sampai berontak dan ingin memeluk jenazah sang anak karena tak kuasa menahan kesedihannya.
"Aku pengen ndelok wajah e anakku. (Saya ingin lihat wajah anak saya)," kata ibunda Febri.
Tak hanya itu, calon istri Febri, Harghiana Sahabrina Luthfi Fortuna yang datang bersama keluarganya tak kuasa menahan air mata saat tiba dirumah duka.
Baca Juga : Seperti Pertanda, Orang Tua Ajudan Bupati Demak Ungkap Gelagat Tak Biasa Putranya Sebelum Meninggal
Calon istri Febri, Harghiana Sahabrina Luthfi Fortuna, merupakan teman yang dikenalnya saat menempuh pendidikan di IPDN, Jatinangor, Jawa Barat.
Harghiana kini bertugas di kementerian, sedangkan Febri ditugaskan menjadi ajudan Bupati Demak.
Setibanya di rumah duka, calon istri Febri, langsung memeluk Junaidi, ayah Febri.
Matanya memerah dan menangis di pelukan calon mertuanya itu.
Baca Juga : Diduga Sopir Mengantuk, Mobil yang Ditumpangi Bupati Demak Tabrak Truk Hingga Ringsek
Harghiana tak mampu menyampaikan apa-apa.
Sementara itu , petakziah semakin banyak yang datang ke rumah duka. Mereka ingin memberikan doa dan mengiringi Febri ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Dia (Febri) adalah anak yang baik selama saya mengenalnya satu angkatan dulu. Saat pendidikan di IPDN dulu, dia adalah polisi praja, yang menegakkan aturan. Dia anaknya tegas, disiplin dan idealis," kata salah satu teman almarhum saat menempuh pendidikan di IPDN dulu.
Setelah disemayamkan sebentar di rumah duka, jenazah Febri disholatkan di Masjid setempat dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gading, Kota Pasuruan.
Baca Juga : Berkaca Dari Kecelakaan Fortuner Vs Truk di Madiun, Ini Penyebab Ngantuk
Dilansir Grid.ID dari TribunJatim.com, sebelum terjadinya kecelakaan maut, Febri dan Harghiana rencananya akan melangsungkan pernikahan pada pada tanggal 6 April 2019 mendatang.
Bahkan segala persiapan pernikahan telah mencapai 90 persen.
Mulai dari gedung, baju pengantin, perhiasan, seserahan, catering dan sejenisnya sudah dipesan.
Undangan pun sudah dicetak dan akan disebar mulai pekan depan, sedangkan resepsi pernikahan rencananya akan digelar di Sidoarjo.
Baca Juga : Ketahui Lokasi Kursi Paling Buruk dalam Pesawat, Tinggi Risiko Kecelakaan dan Minim Kenyamanan
"Ya ini semua takdir tuhan. Tapi, terlepas dari itu, kami tak percaya, anak ketiga kami pergi secepat itu meninggalkan kami. Apalagi, bulan depan, dia (almarhum) akan menikah," kata Junaidi, ayah Febri.
Dijelaskan Junaidi, almarhum Febri akhir-akhir ini sering bolak-balik Demak, Pasuruan untuk mempersiapkan segala kebutuhan pernikahannya.
"Ya, saya tahu bagaimana keinginan anak saya yang sangat kuat ingin menikahi calon istrinya itu. Bahkan, ia pun sudah mempersiapkan kalau setelah menikah nanti, ia dan istrinya akan menentukan pilihan untuk tinggal dimana. Kalau tidak di Pasuruan atau Sidoarjo," jelasnya.
Baca Juga : Cerita Iqbaal Ramadhan yang Pernah Alami Kecelakaan Motor hingga Trauma Sampai 3 Tahun
Tak hanya itu, Febri sempat meminta tolong kepada ayahnya untuk membayar dana talangan mahar pernikahannya.
"Saya masih ingat, dia minta tolong saya untuk menalangi dana mahar itu. Nanti kalau pulang, akan diganti. Nominalnya Rp 6 juta sekian, saya lupa detailnya," tutupnya.
Namun nasib berkata lain, ajudan Bupati Demak asal Pasuruan itu menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Batang-Semarang.
Mobil yang ditumpangi Febri saat mendampingi Bupati Demak, M Natsir, mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Batang KM 349 yang terletak di Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Minggu dini hari (3/3/2019). (*)