Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Ibunda Sandy Tumiwa tampaknya sangat syok saat tahu sang putera dibekuk polisi.
Seperti diketahui Sandy Tumiwa ditangkap oleh kepolisian Polsek Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/3/2019) lalu saat tengah berada di salah satu hotel bersama managernya.
"Iya baru hari ini, hari pertama dia masuk juga itu baru tahu, dari orang. Sudah gitu saya tanya sama pengacaranya. Bener katanya Sandy itu masuk," buka Amalia Nurshanty, ibunda dari Sandy Tumiwa saat ditemui Grid.ID.
Baca Juga : Istri Sandy Tumiwa Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Ajak Suaminya Pakai Narkoba
Perempuan paruh baya tersebut menyebut dirinya langsung tersungkur lemas saat mengetahui kalau puteranya kini berada di bui
"Ya Allah, saya langsung lemes, sakit, shock, stres, sampe jatuh berulang-ulang," tuturnya.
Amalia menerangkan kalau ia pun baru bertemu dengan mantan suami Tessa Kaunang tersebut 3 hari lalu dan tidak merasakan keanehan pada tingkah lakunya.
Baca Juga : Sandy Tumiwa Terjerat Kasus Narkoba, Istri Berjanji Akan Terus Menemani
"Sebenernya beberapa hari yang lalu, 3 hari yang lalu sebelum dia masuk sini. Tante nggak ada curiga-curiga. Bukan keluarga nggak peduli sama dia, keluarga tuh peduli apalagi tante. Tante paling sayang sama dia," ujarnya.
Sebelumnya, Sandy Tumiwa memang pernah dipenjara namun bukan untuk kasus narkoba melainkan kasus penipuan yang juga sempat membuat panik sang ibu.
"Kedekatan batin Tante sama dia, ibu dan anak itu luar biasa. Waktu dia masuk penjara pertama kali, Tante sampe jatuh duduk lemes. Itu sudah feeling Tante," ungkapnya.
Baca Juga : Menyesal Pakai Narkoba, Sandy Tumiwa Bakal Cium Kaki Sang Ibu
Menurutnya, ia sama sekali tidak curiga karena tidak ada perubahan bentuk tubuh pada Sandy.
"Enggak, Sandy gendut kan. Kalo Sandy kurus, ceking itu boleh dicurigai. Dia terpengaruh itu baru," tambahnya.
Namun ia mengakui kalau mungkin pergaulan Sandy lah yang membuatnya kini terjerumus ke dunia gelap narkoba.
"Iya mungkin pergaulan, mental juga. Ngga kuat kali mentalnya," tutupnya.(*)