Namun selama pembangunan tersebut masjid direlokasi di gedung merah putih.
"Masjidnya tetap ada di lantai paling bawah. Tidak ekslusif. Namun lahannya memang ada di gedung DPRD," kata Eri.
"Kami juga meminta agar tidak dibahas terus. Pembongkaran masjid ini bukan untuk ditiadakan. Justru dibangun lebih luas. Bergaya Timur Tengah, dan bisa menampung dua kali lipat," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya menyarankan untuk penambahan desain masjid Assakinah.
Dewan ingin agar ada penambahan menara di bagian depan masjid.
"Dalam desainnya hanya ada satu menara di bagian depan. Saya minta agar dibuatkan dua menara di depannya," kata pria yang akrab disapa Ipuk ini.
Selain itu anggota Komisi C Riswanto menyebutkan agar ada penambahan untuk selasar di depan yang lebih luas di depan masjid Assakinah.
"Agar dari depan Balai Pemuda sudah bisa melihat kalau ada masjid di dasar gedung," katanya.(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews dengan judul: Risma Dipolisikan Karena Bongkar Masjid, Netter: Bagaimana Raja Salman yang Bongkar Masjidil Haram?