Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Masih lekat di ingatan publik insiden penembakan yang dilakukan dokter Helmi pada istrinya, dokter Letty.
Sepeninggalan dokter Letty, kasus ini terus bergulir.
Beberapa fakta pun terungkap usai sejumlah penyelidikan dilakukan terhadap dokter Helmi.
Pengacara Ryan Helmi, Rihat Herijon Simanullang mengatakan, kliennya ternyata pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa.
Helmi, seorang dokter, merupakan tersangka pembunuh istrinya sendiri, Lety Sultri, yang juga seorang dokter.
"Sejak tahun 1999 dokter Helmi ini memang menjadi pasien gangguan jiwa. Nanti kami akan menghadirkan (ke persidangan) Bu Maria Poluan, salah satu dokter senior RSPAD, bahwa betul-betul dokter Helmi pasiennya," kata Rihat di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/11/2017).
Menurut Rihat, kelinnya itu rutin mengonsumsi obat penenang.
Helmi, kata dia, nekat membunuh istrinya karena mengalami depresi berat.
Gerebek Pabrik Minuman Keras Lokal, Polisi Temukan Bangkai Tikus jadi Bahan Utama Miras
"Kita boleh melihat fakta bahwa hampir setiap minggu atau setiap hari dokter Helmi mengkonsumsi alganax (obat penenang). Itu artinya semua orang tahu dokter Helmi ini mengalami depresi yang luar biasa," ucap dia.
Bagaimana Helmi bisa menjadi dokter meski mengidap gangguan kejiwaan? Rihat mengatakan, ia tak bisa menjelaskan hal itu.
"Ini yang sedang kami dalami. Makanya tadi kami sampaikan sebenarnya apa saja yang menjadi fakta yang konkret dan bisa kita lihat itu di persidangan lebih lanjut," kata Rihat seperti dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Rihat mengaku kesulitan mengkorek informasi dari kliennya.
Rutin Lakukan Gerakan ini 4 Menit Per Hari, Agar Perut Kamu Rata dalam Sebulan!
Namun dia mendapat cukup keterangan dari pihak keluarga Helmi.
"Kalau dari keterangan keluarga, Pak Helmi dari dulu memang ada sesuatu yang beda. Kalau kami katakan gangguan jiwa, kami juga tidak etis ya. Kita lihat nanti," ujar dia.
Dokter Ryan Helmi menembak mati istrinya, dokter Letty di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur sekitar jam 14.00 WIB Kamis (9/11/2017).
Siang itu begitu mencekam saat enam peluru dilepaskan Ryan Helmi tepat ke tubuh istrinya.
Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat
Tubuh bersimbah darah, kondisi dokter Letty begitu mengenaskan saat ditemukan.
Motif penembakan ini ditenggarai karena dokter Helmi menolak diceraikan oleh sang istri.
Fakta Dokter Helmi
Sebelum melakukan penembakan brutal itu, ternyata sejumlah 'kegilaan' mengiringi riwayat hidup dokter Helmi.
Grid.ID berhasil menghimpun kembali sejumlah informasi terkait kepribadian dokter Helmi berikuti:
1. Kerap memakai obat penenang
Sebelum menembak mati sang istri yang juga sama-sama berprofesi sebagai dokter, Helmi ternyata memiliki sisi gelap.
Cendana (40), teman korban mengetahui persis bagaimana sosok Helmi pada masa kuliah.
Ia menyebut Helmi sosok yang nakal.
Nakal yang dimaksud adalah Helmi sering mengkonsumsi obat-obatan.
Namun ia tak mengetahui persis obat yang dikonsumsinya, namun itu sejenis obat penenang.
"Dia itu emang nakal dari sejak kuliah di Trisakti, sering pakai obat-obatan, dan itu benar karena saya kenal mereka sejak kuliah," katanya, Kamis (9/11/2017) seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.
Ibu-Ibu, Ini lho 8 Foto Kece Daniel Darryan Paspampres Ganteng Presiden Jokowi!
2. Pernah berniat bakar istrinya, dr. Letty.
Dokter Helmi sempat ingin membakar hidup-hidup istrinya, Dokter Letty Sultri (46).
Kakak Letty, Afif Bachtiar, sempat mendengar curahan hati adiknya.
Kerap kali tubuh Letty mengalami memar dengan tanda biru-biru di bagian tangan atau kaki.
Namun, saat ditanya penyebabnya, Letty hanya menjawab bahwa memarnya itu didapat karena terjatuh saat tengah masak.
"Letty mengalami kontak fisik selama dua tahun," ujar Afif di rumah duka, Jalan Sunan Ampel, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).
Letty mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Dan tak hanya sekali.
VIDEO: Siswi Main Kuda-kudaan, Netizen: Kids Zaman Old!
3. Pernah dilaporkan sendiri oleh istrinya karena KDRT
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Sapta Maulana juga mengungkapkan kepada Tribunnews.com bahwa Helmi pernah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Letty.
KDRT tersebut bahkan pernah dilaporkan oleh Letty ke Polres Jakarta Timur.
"Istrinya pernah melaporkan kasus KDRT," ujar Sapta Maulana.
Namun, pengusutan kasus tak dilanjutkan karena Letty mencabut laporannya.
Mikha Tambayong Kenakan Pakaian Tanpa Lengan, Netizen Salfok sama Ketiaknya yang.....
4. Dokter kecantikan lulusan Universitas Trisakti
Dr. Helmi -- tertulis Ryan Helmi -- tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jakarta dengan nomor pokok anggota 81031.
Dalam situs daring pencarian dokter diketahui ia adalah seorang dokter dengan spesialisasi kulit dan kecantikan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
5. Berkenalan dengan dr. Letty dari Facebook, lalu rumah tangganya kisruh
Afifi Bachtiar yang merupakan kakak kandung Letty, mengatakan adiknya berkenalan dengan dokter Helmi lewat Facebook.
"Awalnya kenal lewat Facebook kalau dari cerita adik saya waktu itu, lima tahun yang lalu," kata Afifi di kediaman korban, Jalan Sunan Ampel 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).
Menurut Afifi, pihak keluarga juga mengetahui hal tersebut dari Lety.
Tak selang beberapa lama setelah perkenalan, Lety memutuskan menikah dengan Helmi.
Pihak keluarga Lety memberikan restu karena usia Lety dinilai sudah sangat layak menikah.
"Keluarga setuju saja karena adik saya juga, kan, sudah berumur, sudah waktunya nikah," ucap Afifi.
Satu tahun pernikahan, tak ada masalah yang berarti.
Namun, ketika memasuki usia pernikahan kedua tahun, keributan-keributan kecil kerap didengar keluarga Lety.
"Adik saya cerita suka ribut-ribut juga, apalagi setelah Helmi diam saja di rumah tak mau kerja," kata Afifi.
Sejak saat itu, kehidupan rumah tangga mereka jauh dari kata harmonis.
6. Dokter Helmi pernah perkosa karyawan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, dokter Helmi diduga pernah memerkosa karyawan sebuah klinik di kawasan Jakarta Timur.
Helmi merupakan pelaku penembak mati Dokter Letty yang merupakan istrinya sendiri.
"Dia pernah kerja di sebuah klinik cuma dipecat karena kasus pemerkosaan," ujar Sapta kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).
Namun, saat itu korban tidak membuat laporan ke polisi.
"Korban tidak membuat laporan kasus pemerkosaan ke kita," kata Sapta.
Tersangka dikenai pasal 340 dan 338 KUHP, karena diduga kuat telah melakukan pembunuhan berencana. (*)