Find Us On Social Media :

Surat Pilu Yua, Gadis Cilik Berusia 5 Tahun yang Disiksa Sang Ayah Sampai Mati: Maaf, Aku Tidak Akan Bermain Lagi!

By Maria Andriana Oky, Kamis, 7 Maret 2019 | 08:39 WIB

Yua, gadis kecil asal Jepang yang meninggal karena disiksa oleh ayah tirinya

Grid.ID - Setiap anak tentunya membutuhkan kasih sayang dan cinta dari orang tuanya.

Mereka membutuhkan tempat yang nyaman untuk bisa berbagi kasih dengan orang-orang yang mereka sayangi dan menyayangi mereka.

Namun hal ini tidak berlaku bagi Yua, seorang gadis kecil yang baru berusia 5 tahun.

Baca Juga : Menyentuh! Seorang Anak Tulis Surat untuk Santa, Ingin Punya Wajah Baru

Yua, bocah asal Jepang itu tidak mendapatkan hal itu di masa kecilnya, ia justru mengalami hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya ia dapatkan.

Melansir dari laman Mirror diceritakan Yua ditemukan tak bernyawa oleh seorang detektif, di sebuah apartemen yang berada di Tokyo, Jepang, pada 2 Maret 2019 lalu.

Saat ditemukan, jasad Yua terlihat sangat memprihatinkan.

Tubuhnya sangat kecil, disebutkan berat badannya hanya 9 kg saja.

Lebih mirisnya lagi, ada begitu banyak memar di bagian kaki dan kepalanya.

Baca Juga : Viral, Seorang Pemuda Tulis Surat Ucapan Terima Kasih untuk Polisi Setelah Lulus Tes dan Dapat SIM

Bersamaan dengan ditemukan jasad Yua, terdapat beberapa lembar surat yang merupakan tulisan tangan Yua.

Dalam surat tersebut Yua mengungkapkan perilaku 'disiplin' yang mengerikan yang telah ia alami selama hidupnya.

Dalam surat itu Yua menuliskan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya.

Begini isi surat yang ditulis Yua.

Baca Juga : Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Sarah Boru Sempat Tulis Surat untuk Ibunya

Please, please, please forgive me (Tolong, tolong, tolong maafkan aku)

I will make sure I can do more things tomorrow than today without Daddy and Mummy needing to tell me what to do.

Baca Juga : Sang Anak Sempat Tulis Surat untuk Ibunya Sebelum Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

(Aku berjanji aku akan melakukan banyak hal dari hari ini tanpa ayah dan ibu memberitahu apa yang harus aku lakukan)

Really, I will never repeat the same things

(Sungguh, aku tidak akan mengulangi hal yang sama)

Forgive me. I will correct what I was unable to do yesterday and what I have done every day.

(Maafkan aku. Aku akan memperbaiki kesalahan saya kemarin dan yang telah saya lakukan setiap hari)

Baca Juga : Tak Ingin TKI Lain Alami Nasib Sama Seperti Ayahnya, Anak Zaini Misrin Tulis Surat Menyentuh Hati untuk Presiden

I am sorry that I played so much like a fool. I will stop doing a foolish thing like playing.

(Aku menyesal karena sering bermain seperti orang bodoh. Aku akan berhenti melakukan hal bodoh seperti bermain)

I will never ever do that. I promise.

(Aku tidak akan pernah melakukan itu (bermain). Aku janji).

Baca Juga : Tulis Surat Sebelum Meninggal, Cerita Bocah 7 Tahun Ini Bisa Jadi Pelajaran Buat Para Orang Tua

Setelah kematian Yua, ayah tirinya, Yudai dan ibunya ditangkap karena dicurigai telah melakukan kekerasan terhadap anak kecil.

Mereka juga ditangkap karena meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, dan menyebabkan Yua kecil meninggal dunia.

Sebelum keluarga Yua pindah ke Tokyo, Yua pernah dititipkan di sebuah pusat kesejahteraan.

Saat ingin pindah ke Tokyo, ayah tirinya menjemput Yua di pusat kesejahteraan.

Baca Juga : Penumpang Maskapai Malaysia Tulis Surat Terbuka, Merasa Jijik Saat Melihat Rok Pendek yang Dipakai Pramugari

Dengan frontal, ayah tirinya mengungkapkan pada seorang staf di pusat kesejahteraan apa alasannya selalu memukul Yua.

Ia mengatakan "istriku dan ibunya terlalu memanjakan Yua, jadi aku memukulnya untuk mendisiplinkannya." (*)