Setiap kali pulang sekolah di SMKN 6 Batam, Ikram langsung bergegas membantu sang ibu.
Ia ikut memilah-milah sampah yang masih bernilai ekonomis.
Ikram selalu semangat membantu ibu menghidupi kekuarganya.
Saat ada pengumuman penerimaan Polri, Ikram mencoba mendaftar.
Bermodal Rp 300 ribu, Ikram melengkapi administrasi pemberkasan.
"Pokoknya saya optimistis saja. Ini perjuangan meraih mimpi menjadi polisi. Uang cuman ada Rp 300 ribu buat modal pengurusan berkas," sebutnya menceritakan.
Mulai dari pendaftaran, pengecekan berkas, hingga tahapan demi tahapan yang diikuti, tidak satu pun yang Ikram lewatnya. Tekadnya membaja.
Usaha itu ternyata berbuah manis.
Baca Juga : Miliki 4 Istri Cantik Sekaligus, Istri Tertua Justru Buat Pengakuan Mengejutkan ini Soal Suaminya
Ikram diterima sebagai calon siswa Bintara yang akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Kepri di Tanjungbatu.
Hingga Senin (4/3/2019) M Ikram telah resmi dilantik Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto menjadi Bintara Polri Perbatasan bersama 160 Bintara lainnya.
"Alhamdulillah mimpi saya sudah jadi kenyataan. Walaupun sebagai anak pemulung, ternyata saya bisa menjadi polisi," ujarnya dengan bangga.