Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1955.
Baca Juga : Unggah Foto Seksi, Netizen Soroti Perubahan Bentuk Tubuh Agnez Mo
Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus dua tahun kemudian.
Karirnya pun terus berlanjut hingga dirinya terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.
Di tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Baca Juga : Vokalis Band Zivilia Terjerat Kasus Narkoba, Mbah Mijan Sempat Prediksi dengan Lagu Aishiteru
Dikutip dari Tribun Timur, Pramono Edhie Wibowo merupakan seorang purnawirawan jenderal bintang empat yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Kasad periode 30 Juni 2011-20 Mei 2013.
Setelah pensiun, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.
Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.
Baca Juga : 7 Desa Tersembunyi Paling Unik di Dunia, Terletak di Kawah Gunung Merapi hingga Tengah Gurun Pasir!
Pada 16 Mei 2014, Partai Demokrat mengumumkan hasil Konvensi Capres, Pramono Edhie Wibowo menempati posisi kedua setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. Kini dia aktif sebagai dewan pembina Partai Demokrat.
Kabar soal adik Ani Yudhoyono yang menjadi pendonor sumsum tulang belakang ini disampaikan oleh sahabat SBY, Amal Alghozali.