Find Us On Social Media :

Ditinggal Orang Tua Merantau, Bocah 11 Tahun Asal Pekanbaru Ditemukan Penuh Luka dan Kurus Kering di Kandang Ayam

By Angriawan Cahyo Pawenang, Kamis, 7 Maret 2019 | 18:23 WIB

Illustrasi kekerasan pada anak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Indonesia.

Seorang bocah berumur 11 tahun diketahui disiksa dan dianiaya sejak Januari 2019.

Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini terjadi di kota Pekanbaru, Riau.

Baca Juga : 5 Fakta Mahasiswa Pekanbaru Dilempar Disertasi Setebal 250 Halaman oleh Rektor, Korban : Dia Mengatakan Saya Binatang Tak Bermoral

Bocah 11 tahun yang diketahui berinisial R tersebut ditemukan pertama kali dalam kondisi yang memprihatinkan.

Bocah tersebut pertama kali ditemukan di dalam sebuah kandang ayam dengan kondisi penuh luka.

Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat, R diduga dianiaya oleh pengasuhnya sendiri.

Baca Juga : Walau Dipenjara, Narapidana Pekanbaru Kedapatan Membobol Rekening Bank dan Curi Uang Rp 520 Juta

Pihak Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Hanafi Tanjung mengatakan kasus ini terungkap setelah ada pihak yang melaporkannya.

Pelapor yang diketahui bernama Joko Sutopo dan kawannya Pardimin menemukan korban dengan kondisi yang memprihatinkan saat sedang memperbaiki kandang ayam tersebut.

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung bergerak menuju tempat kejadian dan menangkap sang pengasuh yang berinisial JH.

Baca Juga : Beredar Isu Luna Maya dekat dengan Faisal Nasimuddin, Berikut Fakta Sebenarnya

Polisi kemudian menyelidiki sang pengasuh dan menemukan berbagai pengakuan mengejutkan.

JH sebagai pengasuh korban sering menganiaya R dengan memukulinya.

JH mengaku kalau penganiayaan yang dilakukannya dilakukan karena R dianggap bandel dan tidak patuh.

Baca Juga : Faktanya Perenang yang Pemula Lebih Ampuh Menurunkan Berat Badan Dibandingkan dengan yang Sudah Ahli

Polisi mendapati tubuh korban yang dipenuhi dengan luka lebam dan bakar.

Pelaku mengaku memukuli korban dengan tangan, kayu dan selang.

Bahkan pelaku juga menempelkan sendok yang telah dipanasi di kompor ke tubuh korban.

Baca Juga : 4 Fakta Rakha Stevhira, Hafiz Al Quran Keponakan Syahrini yang Kini Menempuh Pendidikan di Kairo Mesir

Dikutip dari Tribun Pekabaru, korban bahkan mengalami tulang dada yang patah dan kurang gizi.

Kurang gizi tersebut disebabkan karena korban selama ini hanya diberi makan nasi garam.

R yang sedang dirawat di rumah sakit kini mengalami trauma mendalam.

Baca Juga : 4 Fakta Faisal Nasimuddin yang Dikabarkan Dekat dengan Luna Maya, Duda Kaya yang Sempat Terseret Kasus KDRT

R bahkan harus dirawat di ruang isolasi untuk menghindari kontak dengan pihak yang tidak berkepentingan.

Salah satu Dokter di RS Bhayangkara Polda Riau mengaku kalau R tidak mau pulang.

JH sendiri kenal dekat dengan orang tua korban.

Baca Juga : DJ Verny Hasan Mengaku Pernah Merasa Diadu Domba dengan Dita Soedarjo

Itu sebabnya JH dipercaya oleh orang tua R untuk menjadi pengasuh anaknya.

Kedua orangtua R bekerja dan tinggal di Duri, sementara korban numpang di tempat pelaku.

Pelaku kini telah diproses dan dijerat dengan pasal 80 Ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Baca Juga : Rebutan Janda Sampai Adu Bacok, Dua Sopir Truk di Lumajang Akhirnya Damai Usai Patah Hati Tak Dipilih Jadi Kekasih

(*)