Nyatanya, sebagian besar dokter harus bergegas menangani pasien berikutnya.
Misalnya, satu pasien mungkin hanya memiliki waktu 15 menit untuk membahas masalah medis dan mengajukan pertanyaan tentang resep.
Baca Juga : Berkonsep Adat Sunda, Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Penuh Tangis Haru
Dokter harus menangani banyak pasien dalam waktu terbatas.
Jadi, mereka lebih peduli memberikan informasi daripada menyempurnakan tulisan tangan mereka.
Selain itu, ada banyak istilah medis yang sangat sulit untuk ditulis dengan tangan.
Misalnya, jika kita menulis istilah "epidimitis" di komputer maka akan ada fitur koreksi ejaan yang membantu membenarkan kesalahan dalam penulisan.
"Kami memiliki begitu banyak istilah teknis yang tidak mungkin ditulis," kata Thum.
Apalagi, ada beberapa istilah medis yang membingungkan. Misalnya, QD yang adalah singkatan dalam frasa latin dengan makna "satu hari" dan TID yang berarti "tiga kali sehari".
Apoteker akan tahu persis apa yang dimaksud oleh sang dokter.
Namun, kita sebagai orang awam pasti hanya mengira itu sekadar tulisan "cakar ayam" yang sulit dibaca.