Kemungkinan hal ini dapat dilihat dari adanya tiang listrik yang jatuh menimpa salah satu gerbong KRL tersebut.
"Karena memang ada satu kereta di bagian ke tiga itu yang terkena tiang listrik, sehingga kita belum bisa sampaikan apakah penyebab utama dari anjlokan ini," lanjutnya.
Eva sendiri menyampaikan bahwa mereka sementara ini lebih fokus untuk melanjutkan pelayanan KRL dengan melakukan potong relasi.
Yakni kereta yang seharusnya berakhir di stasiun Bogor hanya akan bisa berhenti di stasiun Cilebut atau Bojonggede.
Upaya ini dimaksudkan agar pelayanan transportasi tetap bisa berjalan, meski tak dipungkiri pasti ada penumpukan penumpang di setiap stasiun. (*)