Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Masih belum bisa move on dari drama While You Were Sleeping?
Kira-kira apa yang bakal kamu lakukan jika punya kelebihan seperti Hong Joo yang bisa melihat masa depan lewat mimpi?
Ternyata, sebagian orang Korea Selatan percaya ada beberapa mimpi yang katanya mendatangkan keberuntungan.
(BACA: Bunuh Diri, Seorang Wanita Loncat Dari Lantai 5 Mall, Tubuhnya Juga Menimpa Pengunjung Lainnya)
Mimpi-mimpi ini melambangkan kekayaan dan kesejahteraan.
Apa aja sih?
Dilansir Grid.ID dari Koreaboo, buat menambah pengetahuanmu, inilah 6 mimpi pembawa keberuntungan menurut kebudayaan orang Korea.
1. Mimpi dihadang Babi
Jika seseorang bermimpi dihadang sekumpulan babi maka, ia akan segera mendapat keberuntungan.
Menurut kepercayaan orang Asia Timur, babi melambangkan kekayaan.
2. Mimpi tentang lobak
Seseorang bakal mendapatkan kebahagiaan yang tak diduga jika bermimpi di depan rumahnya tumbuh tanaman lobak.
3. Mimpi tentang kotoran
Hah? Masa mimpi tentang kotoran bisa membawa keberuntungan?
Ya, orang Korea percaya jika seseorang dilempari kotoran dalam mimpinya, maka tak lama lagi dia akan dapat rejeki nomplok.
4. Mimpi tentang kakek nenek yang tersenyum
Orang Korea percaya jika seseorang didatangi kakek atau nenek yang sudah meninggal dalam mimpi, mereka bakal dapat rejeki yang tak terduga.
(BACA: Begini Penjelasan Roro Fitria Ketika Sempat Ketahuan Edit Foto)
5. Mimpi rumah kebakaran
Ada lagi kepercayaan tentang mimpi rumah yang dilahap api.
Kata orang Korea ini artinya seseorang bakal beruntung terus seharian.
6. Mimpi melahirkan anak kembar tiga
Mungkin orang Korea juga percaya banyak anak, banyak rejeki kali ya.
Menurut kepercayaan mereka, jika seseorang mimpi melahirkan anak kembar 3, maka orang itu bakal mendapatkan kesejahteraan dan keberuntungan yang tak terduga.
(BACA: Artis Langka, Nikita Mirzani Malah Suka Jika Hanya Keburukannya Yang Dilihat Orang Lain)
Ya, bagaimanapun juga mimpi adalah bunga tidur.
Rejeki bisa didapatkan seseorang karena berusaha keras dan atas seizin Tuhan.
Kita tak perlu harus mempercayainya, cukup dihormati saja untuk menambah pengetahuan. (*)