Find Us On Social Media :

Saat Umur 14 Tahun Ayah Anak Ini Dibunuh, Tapi Sekarang Dia Malah Sukses Karena Hal Ini

By Hyashinta, Sabtu, 25 November 2017 | 23:46 WIB

Gadis inspiratif

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Kita memang tidak tahu kapan orang yang kita sayangi akan pergi.

Kita tidak akan pernah bisa mengatur kapan hidup dan mati seseorang.

Namun mungkin benar pepatah yang mengatakan bahwa selalu ada hikmah dalam setiap kejadian.

Hal ini dibuktikan oleh seorang gadis.

(BACA: Tanpa Suami, Ternyata Nikita Mirzani Rapuh Juga Kalo Ditelanjangi dalam Ceritanya!)

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ketika usianya 14 tahun, ayah anak ini dibunuh secara tragis.

Itu adalah fase di mana ia mengalami titik terendah dalam hidupnya.

Kini, dia adalah seorang pengusaha sukses yang menciptakan sebuah platform untuk membantu anak-anak mewujudkan impian mereka.

Dia adalah Jazz Tan Yee Mei, seorang gadis yang masuk daftar 30 besar wanita inspiratif Asia 2017 versi Forbes yang berusia di bawah 30 tahun.

(BACA: Jadi Selebgram Dengan Modal Minim? Ternyata Ini 4 Tips Serunya ala Alika Islamadina dan Laurent Kurniawan)

Dalam sebuah wawancara dengan Sinchew, Jazz mengungkapkan bahwa ayahnya dibunuh oleh seorang gangster saat berusia 14 tahun.

"Ibuku adalah ibu rumah tangga. Setelah ayah saya pergi, kami kehilangan satu-satunya sumber pendapatan di keluarga kami. Jadi saya harus bekerja paruh waktu pada akhir pekan untuk mendukung ibu saya secara finansial. Jika saya tidak bekerja, kita pasti kelaparan," kata Jazz.

Agar bisa bertahan hidup, Jazz harus belajar mengatur uang.

Dia juga harus mengatur tugas dan mengatur waktu untuk bekerja.

(BACA: Penting ! Inilah Alasan Mengapa Kamu harus Rajin Merawat Mobil, jangan Males Lagi Ya?)

Dia bahkan belajar cara berkomunikasi karena harus meyakinkan atasannya agar mengijinkan seorang gadis 14 tahun bekerja.

Terlepas dari keadaannya, dia belajar dengan keras dan tidak pernah membiarkan keadaan sulit menghalanginya.

Berkat kerja kerasanya itu, ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar ilmu komputer di sebuah perguruan tinggi.

Perjalanannya menjadi seorang wirausaha pun tak terencana.

(BACA: Laris Main Drama, Jang Nara Bakal Balik Lagi Sebagai Penyanyi Solo?)

Semua berawal saat ia membantu teman-temannya mengatur acara musik.

"Acara musikal itu untuk tujuan penggalangan dana. Untuk menyewa aula, saya diberi tahu oleh orang yang bertanggung jawab bahwa saya perlu menggunakan nama perusahaan atau LSM. Begitulah cara saya mendirikan perusahaan pertamaku pada usia 18 tahun," kata Jazz.

Akhirnya ia berhasil mengumpulkan Rp 20 juta.

Pengalaman itu membuatnya punya ide bahwa membantu anak muda mengorganisir acara merupakan bisnis yang menjanjikan.

Jazz dan rekan-rekannya kemudian memutuskan untuk menekuni bisnis ini.

(BACA: Terkuak ! Inilah Alasan Mengapa Atlet selalau Menggigit Medalinya selepas Perayaan)

"Selanjutnya, kami mengorganisir sebuah karnaval besar dengan uang sponsor," kata Jazz.

Untuk mencari sponsor, di sering bepergian ke Kuala Lumpur dari Penang pada tengah malam.

Ia kemudian tidur siang di halte bus Pudu sebelum bertemu dengan sponsor di kemudian hari.

Harian Sun pun sanggung menjadi sposnor namun sayangnya 2 minggu sebelum acara, mereka mengundurkan diri.

"Kami telah menginvestasikan begitu banyak waktu dan energi, dan sudah terlambat bagi kami untuk mundur, " jelas Jazz.

(BACA: Bukan hanya Make Up, Benda Ini juga Bisa Tingkatkan Percaya Dirimu Loh)

Untungnya Telekom Malaysia setuju untuk mensponsori kegiatan mereka.

Setelah berkembang dan belajar dari hambatan ini, Jazz menerima lebih banyak klien.

Pada bulan November 2011, dia mendirikan YouthsToday.com untuk membantu orang muda Malaysia menemukan sponsor ideal untuk mendanai acara mereka.

Jazz juga menyarankan anak muda untuk berani berinovasi.

Rencana masa depannya mencakup menjangkau lebih banyak anak muda secara global untuk membantu mereka mewujudkan impian mereka. (*)