Hal ini diperlukan untuk kelangsungan hidup keanekaragaman hayati Madagaskar yang unik.
Namun, sejak 2007 hutan ini menjadi terancam.
Ancaman itu disebabkan perambahan hutan untuk pertanian.
Selain itu, penebangan yang semakin gencar dan perburuan, serta penambangan permata semakin mengancam hutan hujan ini.
- Suaka Margasatwa Selous, Tanzania
Baca Juga : Ada Cerita yang Bikin Merinding Dibalik Gaun Lamaran Syahrini, Sang Desainer Ungkap Kebenarannya
Suaka margasatwa seluas 50.000 kilometer persegi ini merupakan rumah dari sejumlah gajah, badak hitam, citah, jerapah, kuda nil, dan buaya.
Sebelumnya, aneka satwa itu relatif tidak terganggu oleh dampak manusia.
Namun, pada 2014 suaka margasatwa ini menjadi terancam.
Perburuan liar, khususnya gajah dan badak hitam, perlu dihentikan.
Perlu juga tindakan untuk memastikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui area pengelolaan satwa liar dan peningkatan manajemen perburuan dan wisata fotografi.
- Hutan Hujan Tropis Sumatera, Indonesia
Baca Juga : Ayah dan Sang Kakak Telah Tiada, Inilah Sosok yang Menjadi Wali Nikah Syahrini dan Reino Barack
Hutan hujan tropis di Pulau Sumatera ini menjadi terancam sejak 2011.
UNESCO menyatakan, hutan hujan ini diperkirakan merupakan rumah dari sekitar 10.000 spesies tanaman, termasuk 17 genus endemik.
Hutan ini juga menjadi rumah lebih dari 200 spesies mamalia dan sekitar 580 spesies burung yang 21 di antaranya adalah spesies endemik.
Ancaman hutan hujan tropis di Sumatera meliputi rencana pembangunan jalan dan perambahan untuk pertanian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Termasuk di Indonesia, Ini 5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO”