Tubuh dapat terkena racun baik kimia ataupun biokimia yang hadir dalam bentuk makanan, air dan lingkungan yang mengandung logam berat dan bahan kimia.
Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan akumulasi toksin pada tubuh yang dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, fluktuasi berat badan, bau mulut, masalah pencernaan dan sebagainya.
Makanan fermentasi membantu memecah nutrisi dalam makanan, melalui tindakan mikroorganisme yang menguntungkan yang ada di dalamnya.
Hal ini pada gilirannya meningkatkan pencernaan dan bantuan dalam menghilangkan toksisitas logam dari tubuh.
Sebuah penelitian tahun 2008 yang dipublikasikan di Toxicon melaporkan, bahwa strain bakteri probiotik tertentu yang ditemukan dalam makanan fermentasi efektif dalam menghilangkan berbagai sianotoksin.
(BACA : Ketika Netizen Ajari Fredrich Pengacara Setnov Cara Ucapkan Hermes yang Benar )
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Usus mengandung lebih banyak sel yang berfungsi untuk imunitas daripada bagian tubuh lainnnya.
Dengan menjaga usus tetap sehat dengan bantuan mikroba baik yang ada di dalam makanan fermentasi, kamu juga bisa meningkatkan imunitasmu.
Kurangnya bakteri menguntungkan ini, dapat membuat mikroba berbahaya tumbuh dan menyebabkan peradangan di dinding usus yang terkait dengan penyakit seperti jantung, kanker dan diabetes.
Sebuah studi tahun 2013 yang dipublikasikan di Clinical Review in Allergy and Immunology melaporkan bahwa, mikroba usus memainkan peran kunci dalam sistem kekebalan tubuh, dan mikroba ini mungkin memegang kunci untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan lebih signifikan yang dihadapi orang.
4. Meningkatkan kesehatan otak