Begitu mulai mendekati sasaran, Ismail mengambil alih kemudi perahu karet untuk melakukan manuver zig-zag sebagai upaya pengelabuan.
Gerakan ini dilakukan dengan kecepatan tinggi sehingga menarik perhatian seluruh awak kapal Malaysia yang sudah tampak siaga.
Yakin bahwa konsentrasi seluruh ABK (Anak Buah Kapal) Malaysia tertuju pada gerakan perahu karet, berikutnya giliran rencana Ismail yang berinisiatif naik ke atas geladak kapal Malaysia.
Caranya dengan terjun menjatuhkan diri (cast) dari sisi yang tidak terlihat oleh pihak Malaysia.
Lalu berenang senyap menuju kapal Malaysia.
Baca Juga : Sering Bepergian? Ketahui Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Setiap Moda Transportasi ini!
Agar berjalan dengan lancar, perahu yang pengendaliannya dialihkan kepada Muhadi sengaja ‘masuk’ ke sasaran dari arah haluan lambung kiri.
Perahu karet lalu menuju buritan untuk selanjutnya memutar dengan cepat ke arah haluan melalui lambung kanan.
Begitu melewati bagian tangga kapal.
Ismail diam-diam seperti siluman laut telah melompat ke atas geladak kapal Malaysia tersebut.
Sementara pada saat yang sama perahu karet tetap meluncur ke arah haluan dengan cepat.
Gerakan itu begitu cepat, membuat tak ada satu pun ABK kapal Malaysia yang menyadari kehadiran Ismail di atas kapal.