Find Us On Social Media :

Pengan Anak Bahagia dan Berkembang Sempurna? Yuk Simak Pola Asuh Anak Ala Skandinavia

By Hyashinta, Minggu, 26 November 2017 | 20:39 WIB

psikolog terkenal Ayoe Sutomo menuturkan secara terbuka bagaimana mendidik anak millennials.

Grid.ID - Negara-negara Skandinavia seperti Finlandia, Denmark atau Swedia terkenal dengan pendidikannya yang disebut ideal untuk membentuk anak-anak cerdas tapi tetap punya kesempatan bermain dan tumbuh bahagia.

Berbeda dengan orangtua di Asia atau di Amerika Serikat, orangtua di Skandinavia memang tidak membebani buah hati mereka dengan prestasi akademik tinggi.

Mereka lebih suka anak-anak mereka memanjat pohon dibanding belajar alfabet melalui flash card. Anak-anak juga didorong untuk bermain di luar rumah ketimbang menghapal pelajaran.

Nah, ketahui pola asuh apa saja yang mereka terapkan sehingga sering disebut sebagai pola asuh terbaik untuk anak?

(BACA: Anjingnya Tak Boleh Ikut Masuk, Pemilik Lantas Menabrakkan Mobilnya Ke Dalam Restoran)

- Menghirup udara segar

Mayoritas orangtua di negara Skandinavia selalu ingin buah hatinya menghirup udara segar setiap hari sehingga ada kebiasaan membiarkan bayi mereka tidur siang di luar rumah. Bahkan saat musim dingin dan udara membeku, melihat bayi tertidur di stroler di luar rumah atau kafe adalah pemandangan biasa.

Orangtua di Skandinavia percaya bahwa menghirup udara segar menyehatkan tubuh. Dokter di sana juga merekomendasikannya karena bisa menurunkan paparan kuman dan mengurangi risiko infeksi.

(BACA: Saling Beri Dukungan, Anggota Geng Chanyeol EXO Ini Hadir di The ElyXiOn, Sampai Dikasih Hormat Segala!)

- Bermain kotor-kotoran

Rumah berantakan, bermain kotor-kotoran di luar rumah adalah hal yang alami di dunia anak. Itu sebabnya orangtua di sana tak pernah protes jika anak mereka pulang dengan boot yang kotor, baju tergores semak, atau terciprat lumpur.

Setiap anak didorong untuk bermain di luar rumah, menikmati alam, apa pun cuacanya.

"Semua "kekotoran" itu menandakan anak mereka memiliki hari yang menyenangkan dan penuh petualangan," kata Linda Akeson McGurk, penulis berdarah Swedia dan Amerika seperti dikutip dari situs Time.com.

(BACA: Agnez Mo Tampil di Acara MAMA 2017, Fans Sayangkan Dua Hal Ini, Ada yang Norak Salah Satunya!)

Menurut Linda, para ibu di Skandinavia juga tidak terlalu panik jika anak mereka tak sengaja memasukkan benda ke mulut dan tak terlalu repot mensterilkan mainan anak-anaknya.

Kebiasaan bermain di luar rumah dan berkotor-kotor itu terbukti membuat sistem tubuh anak lebih kuat, tidak gampang alergi dan asma. Tentunya anak pun lebih bugar.

- Tak terobsesi gender

Berbeda dengan budaya di belahan dunia lain, orangtua di negara Skandinavia tidak membuat perayaan khusus terkait jenis kelamin bayinya. Bahkan, dokter dan rumah sakit di negara ini tidak akan menyebutkan jenis kelamin bayi, bahkan saat melakukan USG.

Orangtua biasanya baru tahu jenis kelamin bayinya saat persalinan. Budaya mereka juga membuat orangtua memperlakukan anak laki-laki dan perempuan setara.

- Anak mandiri

Sejak kecil, setiap anak diajak untuk mandiri. Bukan hanya saat bermain ke taman, ke sekolah pun anak-anak diizinkan berangkat sendiri. Di usia sekitar 9 tahun, pemandangan yang lazim melihat anak-anak berangkat sekolah sendiri dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau transportasi publik. (*)

(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Membentuk Anak Bahagia ala Pola Asuh Skandinavia)