Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Physiology melaporkan, bahwa diet tinggi fruktosa mempengaruhi pembelajaran dan memori dengan memperlambat otak.
7. Masalah Kulit
Jerawat, kulit kering, lingkaran hitam di bawah mata dan banyak masalah kulit lainnya dapat terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi makanan bergula.
Gula memiliki efek inflamasi pada tubuh, sehingga berkontribusi pada masalah kulit yang membengkak.
8. Sering Sakit
Tanda lain bahwa kamu makan terlalu banyak gula adalah kecenderungan untuk lebih sering sakit.
Asupan gula memiliki dampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Ini bersaing dengan vitamin C untuk ruang di sel darah putih, sehingga kekebalan tubuh melemah.
Bila sistem kekebalan tubuh lemah, tubuh kurang bisa melawan mikroba berbahaya dan kamu lebih rentan terhadap flu biasa, flu dan infeksi lainnya.
Selain itu, asupan gula dikaitkan dengan kerusakan vaskular karena kadar gula darah tinggi.
Hal ini dapat memiliki efek negatif pada peredaran darah di tubuh dan menghambat penyembuhan luka.
9. Energi rendah
Gula ini penuh dengan kalori kosong yang tidak memberikan nutrisi apapun.
Meski makan makanan bergula memberi kamu dorongan energi yang cepat, kamu akan segera terjatuh dan merasa lelah.
Alasan lain di balik perasaan rendah energi setelah makan gula, adalah hal itu menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Ini berarti tubuh kamu tidak dapat menyimpan dan menyerap glukosa dengan benar, sehingga merampas sel bahan bakar yang mereka butuhkan untuk memberi kamu energi.
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan konstan.
Mengkonsumsi banyak gula juga berarti kemungkinan besar tidak cukup makan protein dan serat, yang merupakan nutrisi penting untuk energi yang berkelanjutan.
(BACA : Keren! Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Facebook Messenger Bisa Lakukan Hal Ini loh )
Diet seimbang dan bergizi diperlukan untuk mencegah roller coaster energi tinggi menurun ke perasaan rendah yang lesu. (*)