Laporan Wartawan Grid.ID, Justina Landhiani
Grid.ID - Jepang adalah negara yang indah.
Pegunungan hijau, laut biru, budaya yang semarak dan masakan lezatnya, semuanya menambah keindahannya.
Jika kamu telah pergi ke Jepang atau bertemu dengan orang Jepang, satu hal mungkin terlintas di pikiranmu : "Mengapa wanita Jepang begitu langsing dan terlihat terlalu muda?"
(BACA : Nikmatnya Nonton Film dan Main Game di Layar FullView™ Vivo V7 )
Ternyata ini loh rahasianya.
1. Minum teh hijau
Orang Jepang suka minum teh hijau.
Teh hijau tidak hanya enak, tapi juga sangat bermanfaat.
Ini adalah salah satu teh paling sehat di dunia, kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan menunda proses penuaan.
Ini bahkan membantu penurunan berat badan.
Minum teh hijau juga mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Menurut sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan di JAMA, orang dewasa di Jepang yang mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah lebih tinggi, memiliki risiko kematian yang lebih rendah yang disebabkan karena penyakit kardiovaskular.
Studi tersebut juga mengatakan bahwa warga negara Jepang yang meminum 5 cangkir teh hijau per hari, memiliki tingkat kematian 26 persen lebih rendah.
2. Mengkonsumsi Makanan Fermentasi
Orang Jepang sering makan makanan fermentasi seperti kefir, kombucha, asinan kubis, miso, tempe dan kimchi.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology, melaporkan bahwa ada hubungan antara produk susu fermentasi dan pertumbuhan mikroba usus yang bermanfaat.
Studi ini juga mencatat pentingnya temuan, bahwa makanan dan ramuan non-susu fermentasi dapat memiliki pengaruh positif pada mikrobiota usus, karena mungkin ada pengaruh pada komunikasi jangka panjang antara usus dan otak.
(BACA : Bertolak ke Korea Selatan, Begini Deretan Penampilan Paras Ayu Natasha Rizky, Manis Banget!)
3. Lebih menyukai seafood
Tidak seperti orang Amerika, orang Jepang suka makan makanan laut daripada daging merah, yang dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, kolesterol tinggi dan penyakit inflamasi.
Ikan itu baik, karena memiliki protein berkualitas tinggi, berbagai nutrisi penting dan asam lemak omega-3, yang sangat baik untuk otak, jantung dan organ tubuh.
Asam lemak omega-3, khususnya, sangat membantu dalam mengurangi lemak tubuh, terutama lemak perut.
Plus, makanan laut juga mengurangi peradangan di tubuh dan memberi manfaat pada sistem saraf.
Asam lemak omega-3 juga memberikan kulit halus. Lemak sehat ini membantu mencegah banyak kelainan kulit, seperti dermatitis atopik, psoriasis, acne vulgaris, kanker kulit melanoma non melanoma dan melanoma.
4. Mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil
Melayani porsi kecil merupakan bagian dari budaya Jepang.
Ukuran porsi yang lebih kecil bisa membuat kamu makan lebih sedikit, sehingga membantu menurunkan berat badan.
Porsi juga terlihat lebih besar pada piring yang lebih kecil, yang memberi kontribusi untuk makan lebih sedikit.
Hal ini pada gilirannya, mencegah asupan makan berlebihan dan asupan kalori yang tidak disengaja.
Ketika menyangkut pengelolaan berat badan, porsi yang lebih kecil mungkin lebih penting daripada jenis makanan yang kamu makan.
5. Berjalan adalah kebiasaan sehari-hari
Di Jepang, pria dan wanita banyak berjalan.
Berjalan adalah bentuk latihan yang baik agar tetap langsing dan bugar.
Berjalan tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan energi dan mood, dan membantu menghilangkan stres.
6. Tidak makan sambil berjalan
Waktu makan di Jepang adalah periode sakral untuk memberi energi pada tubuh, sehingga tidak ada makan sambil berjalan.
Hal ini dianggap tidak sopan meski bisa diterima di Jepang
Karena itulah, kamu jarang melihat ada yang makan di jalanan atau saat mengendarai kendaraan umum.
Di Jepang, kamu tidak melakukan hal lain saat makan. Tidak ada TV, tidak ada pekerjaan.
Kebersihan dan penyajian makanan juga merupakan bagian penting dari makanan Jepang.
Mereka juga makan lebih lambat, memberi waktu perut mereka untuk mengolah makanan dan memberi isyarat kepada otak bahwa sudah kenyang.
Sumpit benar-benar berperan menghambat jumlah dan kecepatan orang makan makanan.
7. Metode memasak yang sehat
Masakan jepang tidak hanya menggunakan ramuan sehat, tapi juga metode memasak sehat.
Di Jepang, teknik mentah, didihkan dan dipanggang mendominasi, yang membantu menghindari penggunaan minyak berlebih.
Teknik memasak ini juga membantu melestarikan rasa dan nutrisi ramuannya.
Makanan penggorengan ternyata, luar biasa jarang terjadi di Jepang.
Saat makanan gorengan disajikan, seperti tempura, beberapa potong pun dinikmati bersama dengan hidangan lainnya.
Dengan cara ini keseimbangan keseluruhan makanan itu sehat.
(BACA : Keren! Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Facebook Messenger Bisa Lakukan Hal Ini loh )
Tertarik untuk mencoba kebiasaan ini ? (*)